Bibit dan Candra Kembali Diperiksa
Selasa, 15 September 2009 – 19:53 WIB

Bibit dan Candra Kembali Diperiksa
JAKARTA- Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Riyanto dan Chadra M Hamzah kembali diperiksa tim penyidik Basreskrim mabes Polri. Keduanya dijadikan saksi penyahgunaan wewenang terkait Direktur Utama PT Era Giat Prima Djoko Tjandra dan Direktur Utama PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo. Seperti diketahui, polisi menduga KPK telah menyalahgunakan kewenangan terkait dua pencekalan tersebut. Mereka diduga melanggar Pasal 12 Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto menjalani pemeriksaan sejak pukul 10.00 WIB. Hingga menjelang acara buka puasa bersama Presiden SBY dan Wapres Jusuf Kalla digelar di Mabes Polri Jl Trunojoyo digelar, tak ada tanda-tanda pemeriksaan bakal berakhir. Padahal, Bibit Samad Riyanto dijadwalkan menjadi undangan dalam acara buka puasa bersama tersebut.
Baca Juga:
Sebelumnya, Kabiro Humas KPK Johan Budi memastikan belum ada informasi mengenai ditetapkannya kedua petinggi KPK itu bakal dijadikan tersangka. "Belum ada informasi soal itu, kita berpegangan pada pemanggilan pertama karena ini adalah kelanjutan yang pertama," kata Johan Budi.
Baca Juga:
JAKARTA- Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Riyanto dan Chadra M Hamzah kembali diperiksa tim penyidik Basreskrim mabes
BERITA TERKAIT
- Mensesneg Terima 9 Tuntutan BEM SI yang Satu Isinya Tolak Cewe-Cawe Jokowi
- KPK Tahan Hasto, Ronny PDIP Singgung Izin Hakim Praperadilan
- Mbak Ita Ditahan Saat Warga Semarang Sambut Pemimpin Baru, Agustina Merespons Begini
- Farhan-Erwin Langsung Fokus Penanganan Sampah di Kota Bandung Setelah Dilantik
- Demo Mahasiswa di Patung Kuda, Spanduk Tolak Asas Dominus Litis Bertebaran
- Dukung Kesejahteraan Nelayan, Kitabisa, Aruna, dan Yayasan Ini Lakukan Kolaborasi