Bibit Sawit Palsu Hantui Petani Kalsel
Rabu, 24 Oktober 2012 – 09:53 WIB
BANJARMASIN – Bibit sawit palsu diduga kembali marak beredar di Kalimantan Selatan (Kalsel). Mengantisipasi hal itu, Dinas Perkebunan (Disbun) Kalsel langsung membentuk Satgas Perbenihan yang bertugas untuk mengawasi pendistribusian benih kepada petani. Hingga saat ini, Kalsel masih belum memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) Benih, sehingga untuk pengawasan terhadap penyaluran bibit kepada petani masih sangat lemah. Sebab, kalau mereka membeli bibit palsu dan ditanam, maka mereka akan menanggung risiko yang paling besar. Hasil produksi sawitnya tidak maksimal atau bahkan tidak berproduksi sama sekali.
Kepala Dinas Perkebunan Kalsel Sugian Noorbah mengakui, ada kemungkinan memang bibit sawit palsu marak beredar. "Memang ada dugaan bahwa bibit palsu beredar. Kalau sampai beredar kami akui kecolongan," kata Sugian seperti dilansir Radar Banjarmasin (JPNN Grup), Rabu (24/10).
Ia mengingatkan petani sawit untuk berhati-hati dalam memilih bibit perkebunan sawit. Sebab, bibit palsu atau bibit tidak unggul dan tidak bersertifikat merupakan musuh paling berbahaya yang menghantui petani pekebun kelapa sawit.
Baca Juga:
BANJARMASIN – Bibit sawit palsu diduga kembali marak beredar di Kalimantan Selatan (Kalsel). Mengantisipasi hal itu, Dinas Perkebunan (Disbun)
BERITA TERKAIT
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan