Bibit : Yang Terima Suap Jin atau Setan
Minggu, 27 September 2009 – 12:10 WIB

Bibit : Yang Terima Suap Jin atau Setan
JAKARTA -- Untuk kedua kalinya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Bibit Samad Rianto, menyampaikan bantahan terhadap tuduhan bahwa dirinya menerima suap dari Direktur PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo. Bertempat di Puri Imperium, Jakarta Selatan, Minggu, (27/9), Bibit secara tegas menyatakan, dirinya tidak pernah menerima uang Rp1,5 miliar dari Ari Muladi di Hotel Bellagio Residence. Dia mengajukan alibi, pada tanggal yang disebut-sebut waktu penyerahan uang itu, dirinya malah ada di Peru. Bibit juga menyayangkan sikap penyidik kepolisian yang menanganinya, yang dinilainya tidak konsisten. Dia menyebutkan, pasal yang dituduhkan kepada dirinya berubah-ubah, dari semula digunakan pasal penyalahgunaan wewenang, yang pada akhirnya menjadi pasal pemerasan dan penyuapan.
Dengan dana tinggi, mantan Kapolda Kalimantan Timur itu menyebutkan, yang bertemu Ari Muladi mungkin jin atau setan. "Diberitakan pada 11-18 Agustus, saya bertemu dengan Ari Muladi bersama Deputi Peindakan KPK Ade Rahardja di Bellagio Resindence. Disebutkan saya menerima uang Rp1,5 miliar. Demi Allah, Bellagio saja saya tidak tahu. Pada 11 hingga 18 Agustus itu, saya ada di Peru. Mungkin yang di Bellagio itu bertemu dengan jin atau setan," terang Bibit Samad Rianto. Saat hari lebaran lalu, Bibit sudah memberikan bantahan serupa.
Baca Juga:
Saat memberikan keterangan pers, dia disertai rekannya yang mengalami nasib yang sama, yakni Chandra M Hamzah. Anggota tim pengacaranya juga hadir, yakni Luhut Pangaribuan dan Taufik Basari. Untuk memperkuat bantahannya, Bibit menunjukkan dokumen resmi berupa Surat Perintah Jalan (SPJ) yang dikeluarkan KPK untuk bertugas ke Peru, termasuk tiket penerbangan ke sana.
Baca Juga:
JAKARTA -- Untuk kedua kalinya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Bibit Samad Rianto, menyampaikan bantahan terhadap tuduhan
BERITA TERKAIT
- Belum Beres, Pemeriksaan 4 Polisi Intimidasi Lagu Sukatani Masih Berlangsung
- Polda Riau Sikat Penjahat Lingkungan, Selamatkan Rp 221 Miliar Kerugian Negara
- 5 Berita Terpopuler: Kecaman Muncul, Panselda Diminta Selamatkan Honorer TMS, Tessa Bilang Begini
- Omongan Kapolri Listyo Diungkit setelah Band Sukatani Didatangi Polisi
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan