Bicara Bisnis TikTok, Menteri Teten Sampai Singgung Evaluasi di ASEAN
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menilai wajar negara di Asia Tenggara mulai mengawasi model bisnis TikTok untuk kepentingan ekonomi dalam negeri.
Terlebih lagi, negara seperti Amerika Serikat melakukan pembatasan parsial dan India melarang total TikTok di wilayah mereka.
"Wajar saja kalau negara-negara di ASEAN juga saat ini sedang mengevaluasi bisnis model TikTok untuk kepentingan ekonomi dan politik dalam negeri mereka," kata Teten kepada awak media, Jumat (3/11).
Adapun, beberapa negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Filipina, dan Malaysia mulai menyelidiki bisnis TikTok baik sosial media maupun aplikasi jual beli.
Pemerintah Filipina seperti dikabarkan media setempat sampai membentuk gugus tugas untuk menelisik lebih jauh adanya duguaan penyalahgunaan data hingga mata-mata.
Menurut Teten, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum negara di Asia Tenggara khawatir terhadap TikTok sudah menyampaikan arahan ke kabinet.
Satu di antaranya, kata Teten, kepala negara pernah menyoroti perlunya menjaga keamanan data pribadi rakyat Indonesia.
"Presiden sudah perintahkan lewat rapat terbatas kepada Menkoinfo untuk pengaturan platform, untuk kepentingan melindungi data pribadi, industri, UMKM, dan konsumen," ujar dia.
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menyoroti negara di Asia Tenggara yang mulai mengawasi model bisnis TikTok untuk kepentingan ekonomi dalam negeri.
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Pengusaha Kecil Pasti Girang, Kementerian UMKM Bakal Sebar Kartu Usaha
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM