Bicara dengan JK, Ridwan Kamil Minta Pusat Bantu MRT untuk Bandung
jpnn.com - JAKARTA - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat membantu membangun mass rapid transit (MRT) dan monorel di daerah yang dipimpinnya. Permintaan itu disampaikan Emil -sapaan Ridwan Kamil- saat berdialog dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui teleconference.
"Kami ada pengenalan MRT dan monorel, ada bus sekolah yang akan gratis. Kalau boleh pemerintah pusat bisa pertimbangkan untuk bantu kami," ujar Emil dari Bandung.
Ia juga meminta JK yang saat teleconference berada di Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan untuk mengalihkan sebagian dana subsidi bahan bakar minyak (BBM) guna membangun infrastruktur transportasi massal itu. Menurutnya, perilaku masyarakat kota besar seperti di Bandung harus didorong beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
"Minimal satu koridor MRT bisa dibantu APBN. Kedua, bantuan bus yang jumlahnya signifikan,” kata Emil.
Menanggapi permintaan itu, JK pun berjanji untuk membantunya. Menurut JK, keberadaan monorel memang penting. "Nanti saya sampaikan ke menhub (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, red) kalau monorel itu penting," ujarnya.
Lebih lanjut JK mengaku setuju bahwa pemerintah harus berperan secara finansial dalam pembangunan dan operasional monorel dan MRT di kota besar. “Harus di-mix (kombinasi, red) antara investasi pemerintah dan swasta. Kalau swasta saja tidak cukup. Itu penting, kalau tidak dibantu, tarifnya tidak akan bisa dijangkau masyarakat,” sambungnya.
Namun JK mengaku kurang setuju dengan rencana Emil menyediakan angkutan gratis bagi pelajar dalam bentuk bus sekolah. Alasannya, program bus sekolah sering terbukti gagal mendukung mobilitas parar pelajar di perkotaan.
“Di Jakarta tidak berhasil. Rutenya itu tidak pernah bisa dicapai karena beda pemukiman dan sekolah. Sekolahnya itu beda-beda rumahnya,” sambungnya.
JAKARTA - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat membantu membangun mass rapid transit (MRT) dan monorel di daerah yang dipimpinnya.
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB