Bicara di Depan 200 Pendeta, Gus Miftah Sampaikan Hal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah Gus Miftah berbicara di depan 200 pendeta dan 50 romo di GKI Gejayan, Sleman, Rabu (19/4) lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Miftah menyampaikan kemerdekaan beragama sangat dijamin oleh konstitusi Indonesia.
Oleh karena itu, dia menyebut para pemuka agama wajib menanamkan rasa cinta Tanah Air pada jemaat masing-masing.
"Misalnya, saya selalu mengawali pengajian saya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya," kata Gus Miftah.
Menurutnya, tokoh agama harus memberikan contoh umat beragama yang cinta Tanah Air.
Menurutnya, salah satu cara menumbuhkan rasa cinta terhadap Tanah Air yakni dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam setiap kesempatan.
"Saya sering meminta jamaah saya menyebutkan nama pahlawan nasional. Dahulu orang kenal Cut Nyak Dien, Cut Mutia, tetapi sekarang kenalnya Cut Tari atau Cut Keke," ujar Gus Miftah diiringi gelak tawa.
Dalam momen tersebut, Gus Miftah juga menjelaskan bahwa semua agama dibuat untuk tujuan baik bagi manusia.
Berbicara di hadapan 200 pendeta dan 50 romo di GKI Genayan, Sleman, Gus Miftah mengingatkan hal ini.
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan
- Pendeta dan Tokoh Masyarakat Batak di Pekanbaru Dukung Agung Nugroho
- DPR Membuat Gebrakan, Semua Berdiri dengan Sikap Sempurna
- Didatangi Ridwan Kamil, Uskup Agung Jakarta Titipkan Harapan Ini
- Polda Kepri Rangkul Para Pendeta Untuk Ciptakan Pilkada Damai
- Raffi Ahmad hingga Gus Miftah Dilantik Prabowo Jadi Utusan Presiden