Bicara di Hadapan Menkominfo, Pimpinan Komisi I Singgung Kasus Polwan Bakar Suami
"Kami sepanjang 17 Juli, saya sejak saya dilantik jadi menteri, dua juta lebih konten saya takedown," kata dia dalam RDP dengan Komisi I, Senin.
Namun, Budi Arie mengaku urusan pemberantasan judi online tidak bisa dilakukan hanya Kemenkominfo, melainkan berbagai lembaga dan penegak hukum.
Misalnya, kata dia, pemerintah perlu melaksanakan lobi luar negeri demi menekan sistem pembayaran judi online karena server berada tidak di Indonesia.
"Oleh karena itu, pemberantasan judi online ini bukan satu tugas kementerian seperti Kemenkominfo, Kemenkominfo iya betul mencegah, takedown. Namun, yang lain-lain masih di institusi lain, OJK, BI, karena sistem pembayaran dan sebagainya, ini lintas sektoral, termasuk luar negeri," kata Budi Arie.
Seorang polwan Briptu FN membakar suaminya Briptu RDW yang juga seorang polisi di Mojokerto, Jawa Timur sampai korban meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan motif pembakaran karena korban menghabiskan uang belanja untuk judi online.
"Jadi, hang menjadi catatan dari peristiwa ini itu pertama motif. Motifnya itu saudara Briptu RDW sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online," kata dia. (ast/jpnn)
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menganggap permasalahan judi daring atau online di masyarakat belakangan makin meresahkan.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan
- Nusaibah Jazuli Menyerahkan Gaji sebagai Anggota DPRD Tangsel untuk Masyarakat
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Kutuk Penembakan PMI di Malaysia, Martri Agoeng PKS Tuntut Pengusutan yang Berkeadilan
- Serangga Jadi Lauk MBG, Legislator PKS: Jangan Sampai Menimbulkan Masalah Kesehatan
- Olok-olokan Mardani PKS kepada Partai Gelora Berpotensi Mengganggu Persatuan Umat Bela Palestina
- Heboh Pagar Laut Tangerang, Politikus PKS: Yang di Bekasi Lebih Parah