Bicara di Jogja, Jokowi Pamer KJS

jpnn.com - YOGYAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo muncul di acara Reuni Akbar Universitas Sanata Dharma di kampus Mrican, Yogyakarta, Sabtu (28/12). Meski mengaku mendampingi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, namun pria yang dikenal dengan panggilan Jokowi itu tetap saja didapuk untuk bicara.

Jokowi pun akhirnya bicara soal kemanusiaan yang menjadi salah satu tema dalam acara reuni sekaligus perayaan satu abad kelahiran Romo Driyarkara itu. Hal pertama yang disodorkan Jokowi adalah Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang jadi program unggulannya di DKI.

"Kehidupan di Jakarta itu keras. Saya masuk dari kampung ke kampung, RT ke RT banyak warga sakit tergeletak. Mau ke RS nggak bisa karena nggak ada apa-apa. Itu bukan seratus atau dua ratus, tapi ada 10 ribu," tuturnya.

Ketika pertama kali menjadi Gubernur DKI, tutur Jokowi, ada anggaran kesehatan sebesar Rp 1,2 triliun di APBD. Namun, mantan Wali Kota Surakarta itu mengaku heran karena anggaran sebesar itu tak menyentuh masyarakat kurang mampu yang tergeletak karena sakit. "Ternyata karena sistem tidak dibangun. Nggak tahu anggarannya ke mana," ucapnya.

Akhirnya, diluncurkanlah KJS yang membuat rumah sakit di DKI kebanjiran pasien karena biaya pengobatan digratiskan. "Januari lalu RS membeludak. Dan itu saya biarkan. Ini persoalan kemanusiaan, apa ya kita biarkan mereka  tergeletak di rumah?" ujar Jokowi yang ditimpali tepuk tangan alumni dan civitas akademik di Universitas Sanata Dharma.

Sambil terus bicara dengan dilengkapi gambar melalui layar proyektor, Jokowi pun menunjukkan KJS. "Saya selalu kantongi KJS ini di mana-mana. Gratis (berobat, red) pakai kartu ini di DKI," tuturnya.

Jokowi pun tak menampik adanya kritik. Bahkan, lanjutnya, dirinya disudutkan oleh DPRD DKI yang menyebut Pemprov DKI sebenarnya tak siap menjalankan program KJS. Bahkan, sempat ada wacana DPRD DKI bakal memakzulkan Jokowi.

"Saya diancam dimakzulkan. Kalau saya dimundurkan karena KJS ini, saya senang sekali. Tapi saya tunggu sampai sekarang nggak ada yang mengundurkan. Ramainya di depan, saya tunggu nggak ada. KJS sekarang sudah menjangkau 3,5 juta warga DKI, " ucap Jokowi lagi-lagi mengundang applause audiens.