Bicara Ekonomi 2023, Indonesia Optimistis Perekonomian Tumbuh Tinggi, tetapi Harus Waspada
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif pada tahun depan.
Menurut Airlangga, dari berbagai indikator ekonomi saat ini menunjukkan bahwa Indonesia bisa menghadapi tantangan inflasi global.
"Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi tetap tinggi, namun harus waspada dan antisipasi terhadap tantangan global," kata peraih gelar Master of Business Administration dari Monash University, Melbourne, Australia itu.
Saat ini, inflasi masih terkendali di angka 5,42 persen dan pertumbuhan ekonomi yang relatif baik sebesar 5,72 persen.
Adapun pada 2023, pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif berkisar 4,7 hingga 5,3 persen dengan kualitas yang terus membaik sehingga dapat menurunkan tingkat kemiskinan, ketimpangan, dan pengangguran.
Airlangga menyampaikan pemerintah memastikan menjaga resiliensi dan akselerasi pertumbuhan ekonomi.
Dia menyebutkan berbagai strategi akan dilakukan pemerintah, seperti memanfaatkan kepercayaan dunia mendorong investasi dan mendorong hilirisasi serta melakukan transisi energi ramah lingkungan.
Pemerintah juga memastikan menjaga resiliensi dan akselerasi pertumbuhan ekonomi.
Menko Airlangga menyampaikan Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi tetap tinggi, namun harus waspada dan antisipasi terhadap tantangan global
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Alumni ITB Diimbau Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8%
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah