Bicara Korupsi tak Melulu Operasi Tangkap Tangan
jpnn.com, JAKARTA - Trisna Willy punya cara tersendiri untuk menanamkan semangat antikorupsi di keluarganya. Khususnya kepada anak-anaknya.
Bagi istri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ini, bicara korupsi tidak melulu yang berat dan menakutkan, seperti operasi tangkap tangan.
Bagi perempuan yang akrab disapa Mbak Tris itu, inti semangat antikorupsi adalah menanamkan kejujuran. Ada sejumlah hal kecil yang bisa digunakan untuk melatih kejujuran anak.
’’Misalnya, ada tamu. Si anak disuruh bilang bapaknya ada di luar, padahal di rumah,’’ kata Trisna.
Menurut dia, contoh tersebut merupakan praktik untuk mengajarkan ketidakjujuran kepada anak.
Di dunia pendidikan, banyak juga hal kecil yang jadi cerminan nilai kejujuran. Misalnya, guru tidak meninggalkan jam belajar.
Baginya, praktik itu adalah korupsi waktu. Pegawai yang datang terlambat dan pulang sebelum jam kerja berakhir juga termasuk korupsi waktu. (wan/c18/oni)
Trisna Willy, istri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, menanamkan kepada anaknya antikorupsi dari hal kecil.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Mengkaji Wacana Wadah Tunggal KPK Dalam Pemberantasan Korupsi
- Taspen Gandeng Kejagung Sosialisasikan Antikorupsi Demi Lingkungan Kerja yang Bersih
- Lestari Ungkap Perlunya Sikap Antikorupsi untuk Wujudkan Kehidupan Berbangsa Lebih Baik
- Pemprov Jateng Terima Penghargaan Pemda Teraktif Dalam Pemberdayaan Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas
- IGCN Soroti Pentingnya Tata Kelola Bisnis Berintegritas, Tekankan Nilai Antikorupsi
- Kemenag Gandeng KPK Lanjutkan Penguatan Komitmen Antikorupsi