Bicara Masalah Poso, Moeldoko: Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dengan peristiwa kekerasan atau terorisme yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal itu disampaikan mantan Panglima TNI tersebut saat menerima perwakilan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulteng, di Gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (16/6).
“Masyarakat jangan mudah terprovokasi. Apa yang terjadi di Poso bukan persoalan agama,” kata Moeldoko melalui siaran pers.
Moeldoko pun meminta FKUB setempat terus memberikan perhatian untuk memperkuat soliditas antartokoh beragama sehingga forum itu menjadi efektif.
"Sosialisasi ke masyarakat agar tidak mudah terprovokasi juga harus terus dilakukan. Karena tidak ada satu agama pun yang membenarkan pembunuhan maupun kekerasan,” ucapnya.
FKUB Sulteng datang menemui Moeldoko membahas situasi keamanan di Poso, pascaperistiwa kekerasan beberapa bulan lalu yang dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Peristiwa kekerasan itu sudah ditangani pihak TNI dan Polri dengan mengusut dan memburu para pelakunya.
Ketua FKUB Sulteng KH Zainal Abidin mengatakan kondisi di Poso saat ini sudah aman dan terkendali.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan kekerasan yang terjadi di Poso bukan persoalan agama.
- Kolaborasi TNI-Polri & Masyarakat jadi Kunci Pilkada Serentak 2024 di Sumsel Damai
- Banjir Merendam Ratusan Rumah Warga di Poso Sulteng
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Permintaan Pakar Intelijen Kepada TNI-Polri Terkait Kunjungan Presiden Prabowo ke Luar Negeri
- ASDP Berikan Beasiswa Pendidikan Bagi Putra & Putri TNI-Polri, Sebegini Jumlahnya
- Danrem 151/Binaiya Brigjen Antoninho Hadiri Rapat Koordinasi FKUB Provinsi Maluku, Begini Pesannya