Bicara Otonomi Daerah di Forum DPD RI, Anies Singgung Motif Kekuasaan
jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan mengatakan otonomi daerah (otda) harus berlandaskan kepentingan teknokratik obyektif, bukan karena kepentingan politik kekuasaan yang tidak bisa bertemu.
Hal itu disampaikan Capres ri nomor urut 01 itu di forum Sarasehan DPD RI Bersama Calon Presiden 2024 di Jakarta, Jumat (2/2).
Anies menjelaskan bahwa tujuan desentralisasi sejak tahun 1999, karena Indonesia saat itu berada dalam situasi di mana ada sentralisasi yang sangat kuat, kemudian dilakukan demokratisasi.
“Tidak banyak negara di dunia yang melakukan demokratisasi di kekuasaan pusat, pada saat yang sama melakukan devolusi (pelimpahan kewenangan, red) kepada daerah. Hanya sedikit negara yang melakukan itu bersamaan," tutur Anies.
Biasanya, kata Anies, yang terjadi hanya demokratisasi saja atau hanya devolusi saja. Namun, Indonesia menerapkan keduanya bersamaan dengan tujuan agar pelayanan lebih baik.
Yang tidak kalah penting adalah aspirasi masyarakat lebih cepat terserap, karena jarak antara rakyat dengan pengelola anggaran, pemegang kewenangan lebih pendek.
"Kemudian, monitoring yang lebih mudah atas pelaksanaan oleh masyarakat," ujarnya.
Menurut eks gubernur DKI jakarta itu, kebutuhan akan kewenangan atau otonomi daerah bila landasannya teknokratik, maka layak untuk dibahas.
Capres RI Anies Baswedan menyoroti soal otonomi daerah dalam forum Sarrasehan DPR RI bersama Calon Presiden di Jakarta, Jumat (2/2). Singgung motif kekuasaan.
- Al Hidayat Samsu: Pemberian Kewenangan Kepada Perguruan Tinggi Mengelola Tambang Akan Membebani Dunia Akademik
- Ketua DPD RI Apresiasi Kebijakan Efisiensi Presiden Prabowo pada Anggaran dan Belanja Pemerintah
- Perihal Kebijakan Opsen Pajak Dalam UU HKPD, Senator DPD RI Lia Istifhama: Prioritaskan Fungsi Ekologi
- Senator Dedi Batubara Hadiri Dialog Publik Kelompok Cipayung Plus Sumut Terkait 100 Hari Kabinet Prabowo
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- Tinjau Pembangunan IKN Bersama Pimpinan MPR, Senator NTT Abraham Paul Liyanto: Membanggakan