Bicara Penyerbuan Tentara ke Dili, Menkopolhukam Luhut Terharu
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan terharu ketika menyampaikan pidato mengenai peristiwa penyerbuan ke Dili pada Desember 1975. Bahkan, Luhut sempat terdiam selama hampir dua menit.
"Saya mungkin agak terharu karena saya pikir. Saya bisa begini karena prajurit-prajurit kita yang sudah pergi," kata Luhut dalam acara peringatan 40 tahun penerjunan di Kota Dili oleh Satgas Nanggala V Kopassandha di Gedung Chandrasa, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (7/12).
Luhut menyebut kepemimpinan Letjen TNI (Purn) Soegito yang membuat prajurit semangat. Namun, ia menyebut ada perubahan skenario yang tidak diinginkan.
"Ini pembelajaran mungkin bagi para perwira yang masih sekarang berkarya, perencanaan satu operasi harus dilakukan dengan baik. Hal itu tidak kami dapatkan," ucap Luhut.
Luhut memiliki kenangan terkait perintah mantan Wakil Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara Jenderal (Purn) Leonardus Benjamin Moerdani. Saat itu, Benny menyerahkan dan mempercayakan operasi tersebut kepada detasemen yang diisi Luhut untuk merebut Kota Dili.
"Beliau briefing saya serahkan perebutan Kota Dili ke detasemen ini. (Dia mengatakan) saya percaya Kota Dili bisa direbut, tapi saya percaya di antara kalian besok ada yang gugur," ujar Luhut.
Ia berpesan kepada prajurit Kopassus yang masih bertugas untuk menjaga nama derajat dan kehormatan pasukan baret merah. "Saya sebagai Menkopolhukam tidak akan pernah mencederai janji sebagai prajurit komando," ungkap Luhut. (gil/jpnn)
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan terharu ketika menyampaikan pidato mengenai peristiwa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prakiraan Cuaca di Jakarta pada Jumat Sore, Siapkan Payung, Diperkirakan Akan Turun Hujan
- LRT Jabodebek Perpanjang Jam Operasional saat Malam Tahun Baru, Berikut Jadwalnya
- Malam Tahun Baru, KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek
- Memaknai Putusan PTUN Terhadap Gugatan Anwar Usman
- Uskup Agung Jakarta Bela Sekjen PDIP? Begini Warganet Menyikapinya
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi