Bicara Peta Koalisi Pilpres 2024, Yusril Sebut Nama Bu Mega
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyebut peta koalisi dan calon presiden yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024 bergantung pada sikap PDI Perjuangan (PDIP).
Menurut Yusril, sikap dari PDIP terkait capres yang akan diusung parpol berlambang banteng moncong putih, serta arah koalisi bergantung pada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya kira kalau PDIP sudah memutuskan sikap, otomatis akan terbentuk (koalisi). Ada berapa koalisi dalam pencalonan presiden. Sebab, segala sesuatunya tergantung kepada PDIP dan PDIP tergantung ke Bu Mega sebenarnya," ucap Yusril di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (13/3).
Dia menyebut saat ini peta koalisi dan capres belum jelas arahnya, padahal pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden hanya tinggal enam bulan lagi.
"(Pendaftaran) bulan September dan belum ada formasi koalisi yang terbentuk, membentuk satu paslon dalam Pilpres 2024 yang akan datang," ujar mantan menteri sekretaris negara itu.
Yusril bahkan mengatakan PDIP sebagai partai politik terbesar di parlemen pun sampai sekarang belum menentukan siapa calon presiden yang akan diusungnya.
"Di PDIP sendiri juga masih belum memutuskan, apakah akan mendukung Pak Ganjar, apakah mendukung Mbak Puan, atau bagaimana. Sampai hari ini juga belum ada keputusan," tutur Yusril.
Selain itu, Yusril mengatakan hanya sedikit parpol yang telah benar-benar mengeluarkan sikap resmi tentang sosok capres yang bakal diusung, meskipun sudah bermunculan sejumlah nama bakal capres.
Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra menyebut peta koalisi Pilpres 2024 maupun capres - cawapres bergantung pada sikap PDIP dan Megawati (Bu Mega).
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Deddy Sitorus Ungkap Anomali dari Banyaknya Spanduk yang Serang PDIP
- Ada yang Ingin Mengacak-acak Internal PDIP, Mega Perintahkan Satgas Siaga-1
- Endus Potensi Serangan Menjelang Kongres V, PDIP Siaga Satu