Bicara Sebelum Acara Wayang, Hasto Ungkit Pesan Moral dari Sosok Kumbokarno

Bicara Sebelum Acara Wayang, Hasto Ungkit Pesan Moral dari Sosok Kumbokarno
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di acara wayang berlakon Sumatri Ngenger, Halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8) malam. Dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung soal Kumbokarno, tokoh dalam pewayangan ketika membuka acara Sumatri Ngenger di Halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8) malam.

Hasto menyebut sosok Kumbokarno tidak berani bersikap sesuai hati nurani dalam memperjuangkan keadilan.

Awalnya, dia dalam pidato menyebut cerita perwayangan banyak mengajarkan tentang nilai-nilai kehidupan bagi manusia, termasuk soal keberanian membela sesuai hati nurani.

“Bagaimana demokrasi dikebiri, bangak yang diam, demokrasi yang seharusnya untuk rakyat diselewengkan," kata alumnus Universitas Pertahanan (Unhan), Sabtu.

Hasto kemudian menyinggung soal sosok Kumbokarno yang tidak bertindak sesuai hati nurani membela kebenaran.

"Seperti sosok Kumbokarno ini yang tidak berbuat apa-apa ketika negerinya diserang oleh bala tentara Rama yang sebenarnya memperjuangkan kebenaran,” katanya.

Hasto mengatakan Kumbokarno dalam hati menangis ketika berjuang memerangi Rama yang membela kebenaran.

“Maka, dengan alasan patriotisme, Kumbokarno ini turun gunung kemudian berjuang melawan Rama, tetapi hatinya menangis, berperang sambil menangis karena dia tahu bahwa Rama itu benar,” lanjut pria kelahiran Yogyakarta itu.

Hasto Kristiyanto mengungkit pesan moral dari figur pewayangan, Kumbokarno ketika membuka acara Sumatri Ngenger di Halaman Masjid At Taufiq.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News