Bicara Sebelum Acara Wayang, Hasto Ungkit Pesan Moral dari Sosok Kumbokarno

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung soal Kumbokarno, tokoh dalam pewayangan ketika membuka acara Sumatri Ngenger di Halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8) malam.
Hasto menyebut sosok Kumbokarno tidak berani bersikap sesuai hati nurani dalam memperjuangkan keadilan.
Awalnya, dia dalam pidato menyebut cerita perwayangan banyak mengajarkan tentang nilai-nilai kehidupan bagi manusia, termasuk soal keberanian membela sesuai hati nurani.
“Bagaimana demokrasi dikebiri, bangak yang diam, demokrasi yang seharusnya untuk rakyat diselewengkan," kata alumnus Universitas Pertahanan (Unhan), Sabtu.
Hasto kemudian menyinggung soal sosok Kumbokarno yang tidak bertindak sesuai hati nurani membela kebenaran.
"Seperti sosok Kumbokarno ini yang tidak berbuat apa-apa ketika negerinya diserang oleh bala tentara Rama yang sebenarnya memperjuangkan kebenaran,” katanya.
Hasto mengatakan Kumbokarno dalam hati menangis ketika berjuang memerangi Rama yang membela kebenaran.
“Maka, dengan alasan patriotisme, Kumbokarno ini turun gunung kemudian berjuang melawan Rama, tetapi hatinya menangis, berperang sambil menangis karena dia tahu bahwa Rama itu benar,” lanjut pria kelahiran Yogyakarta itu.
Hasto Kristiyanto mengungkit pesan moral dari figur pewayangan, Kumbokarno ketika membuka acara Sumatri Ngenger di Halaman Masjid At Taufiq.
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum