Bicara soal Efek Pandemi Covid-19, Prof Wiku: Hingga Beberapa Dekade Mendatang
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengaku tidak tahu persis kapan pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia bakal berakhir.
Mahaguru bidang kebijakan kesehatan di Universitas Indonesia (UI) itu justru menduga efek pandemi akan terasa hingga beberapa dekade mendatang.
"Efek dari pandemi ini masih akan dirasakan hingga beberapa dekade mendatang," kata Wiku dalam keterangan resmi secara virtual, Kamis (6/8).
Wiku menjelaskan, banyak negara yang mengklaim sudah mampu menangani Covid-19. Namun, belakangan negara-negara itu mulai berhadapan dengan gelombang kedua.
Sebab, negara-negara yang meganggap telah melewati puncak pandemi Covid-19 ternyata masih menghadapi ancaman sama. Dari situlah Wiku menduga efek pandemi akan berlangsung panjang.
"Yang berpikir mereka telah melewati kondisi terburuk, telah mencapai kondisi yang cukup aman, tetapi saat ini seperti yang dilihat, negara-negara ini kembali mengalami gelombang wabah baru dengan meningkatnya jumlah kasus dan angka kematian," beber Wiku.
Menurut Wiku, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan berbagai negara tidak diam saja saat pandemi Covid-19 melanda. WHO dan ahli di berbagai negara aktif melakukan penelitian untuk menemukan obat dan vaksin untuk Covid-19.
Namun, kata Wiku, penemuan obat merupakan solusi jangka panjang. Ia merasa pesimistis bahwa obat untuk Covid-19 bakal ditemukan pada tahun ini.
Wiku Adisasmito mengaku tidak tahu persis kapan pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia bakal berakhir.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya