Bidan dan Perawat Disekap di Angkot Selama 4 Jam, Harta Benda Dirampok
jpnn.com, DEPOK - Aksi perampokan kembali terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Kali ini korbannya dua perempuan yang berprofesi sebagai bidan dan perawat di Rumah Sakit Tumbuh Kembang.
Kedua korban disekap di dalam angkot selama empat jam, dan barang-barang berharga dirampas.
Korban bernama Susilawati Ramadhanti mengatakan, pada saat pulang dinas, dia bersama temannya yakni Riasudi Putri menunggu angkot 41 jurusan Kampung Rambutan menuju arah Citeureup, Kabupaten Bogor.
“Pada saat naik ada dua orang penumpang bapak-bapak,” ujar Susilawati seperti dilansir Radar Depok, Senin (22/6).
Saat itu Susilawati tidak merasa curiga karena dia dan Riasudi duduk di dekat pintu.
Pada saat Riasudi hendak turun, sopir angkot tidak menghentikan laju kendaraan. Tiba-tiba kedua korban didorong dan disuruh tengkurap di bawah alas angkot dengan ancaman senjata tajam berupa pisau dan gunting oleh dua penumpang bapak-bapak tersebut.
Selama dalam penyekapan, anggota tubuh kedua korban ditutupi dengan kain. Korban pun tidak mengetahui arah kendaraan yang membawanya bersama pelaku.
Pada saat Susilawati berusaha bergerak, dia dipukul pada bagian kepala dan kaki. Namun sesekali dia melihat ke bagian jendela yang terbuka, dan melihat tulisan Rumah Sakit Annisa.
Aksi perampokan kembali terjadi di Kota Depok. Kali ini korbannya dua perempuan yang berprofesi sebagai bidan dan perawat.
- Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas di Banyumas
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Laporan Dicabut, Kasus Penganiayaan terhadap Ketua LPM di Depok Berakhir Damai
- Kecam Penyekapan Ibu dan Bayi di Babel, Sahroni: Tidak Manusiawi!
- Tak Terima Disalip, Pengendara Mobil Aniaya Pemotor di Depok, Babak Belur
- Kapolda Babel Ungkap Kondisi Ibu dan Anak Korban Penyekapan di Kandang Anjing