Bidan Imas Diduga Dibunuh Suaminya, Sebelum Tewas Sempat Berpesan Kepada Anak Bungsu
jpnn.com, CIANJUR - Seorang bidan Imas Mulyani (40) diduga dibunuh suaminya KJ (60) di tempat praktek yang tak jauh dari rumahnya, di Kampung Pasir Waru Desa Mekarwangi Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Senin (24/5).
Tangisan anak bungsu dari Bidan Imas pun memecah keramaian para pelayat di rumah duka.
Si bungsu terus menjerit menyebut nama ibunya.
Anak yang masih duduk di kelas enam sekolah dasar (SD) tersebut meronta dan menangis histeris.
Beberapa anggota keluarga mencoba menenangkannya.
Ternyata, sehari sebelum korban pergi untuk selama-lamanya, si anak sempat mendapat pesan dari Bidan Imas.
"Neng harus mandiri, mamah mau pulang. Itu pesan terakhir almarhumah kepada anak bungsunya,” ujar salah seorang kerabat korban, Ucu Aisyah (48), seperti dikutip dari Radar Cianjur.
Pesan tersebut menjadi kalimat terakhir almarhumah kepada anak bungsunya.
Bidan Imas sempat menghadiri acara keluarga dan berucap Lebaran kali ini menjadi yang terakhir baginya.
- Danone Indonesia Perkuat Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Kesehatan Keluar
- Tepung Terigu Oplosan Banyak Beredar di Jawa Barat, Waspada
- Aliansi Pemuda Cianjur Tuntut Kematian Peserta Pengobatan Gratis Diusut
- Warga Cianjur Meninggal Seusai Ikut Acara Cabup, Dinkes Ingatkan Pengobatan Gratis Harus Berizin
- Kematian Warga Dikaitkan dengan Acara Cabup Cianjur, Polisi Didesak Ungkap Fakta
- Motif Suami Bunuh Istri di Makassar Bikin Bergeleng