Bidan PTT Usia Lebih 35 Tahun Tolak jadi PPPK
jpnn.com, JAKARTA - Forum Bidan PTT Indonesia mengadukan nasibnya ke Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI).
Delegasi yang dipimpin Bidan Zubaedah ini membawa serta pengurus Forum Bidan PTT dari berbagai provinsi.
Antara lain Yani Rustiani (Jabar), Dewi Anggriani (Bengkulu), A Diana Ayu Mattotorang (Gowa Sulsel), Tri Resmiyati (DIY), Dwining rosowati (Jatim), Aliyah (Banten), Astaria dan Yeni Mardianti (Aceh), Sulistiawati (Jateng), Sri musrifainah (Bangkalan Madura).
Mereka menilai, pemerintah bertindak diskriminatif dalam melakukan pengangkatan CPNS dari tenaga kesehatan Kemenkes.
"Kami minta presiden memenuhi janji politiknya. Bidan desa yang berjuang tidak hanya di bawah 35 tahun. Kami yang berusia di atas 35 tahun justru sudah mengabdi lebih lama, di mana penghargaan pemerintah kepada kami," kata Zubaedah saat audiensi dengan Ketua Umum IBI Dr Emi Nurjasmin M.Kes, Jumat (17/3).
Dia menambahkan, kebijakan pemerintah yang menurut mereka sangat diskriminatif tersebut menimbulkan keresahan.
Berdasarkan hasil pengumuman bidan PTT pusat menjadi CPNS pada 21 Februari 2017, ternyata penerimaan tetap mengacu pada mereka yang berusia di bawah 35 tahun.
Sejumlah 4.226 bidan PTT, dokter umum dan Drg pusat yang berusia 35 tahun ke atas direncanakan dijadikan aparatur sipil negara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN PPPK).
Forum Bidan PTT Indonesia mengadukan nasibnya ke Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI).
- Hasil Sementara Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Kota Bengkulu, Lulus 1.289, TMS 152
- Dokumen Pemberkasan NIP PPPK di Kolom SSCASN Pagi Ini Bertambah, BKN: Honorer Tenang
- Pengisian DRH NIP PPPK Gaduh, 2 Dokumen Hilang di Kolom SSCASN, BKN Bersuara
- Honorer yang Satu Ini Sulit jadi PPPK, Kelakuannya Parah
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Tua Gagal Seleksi PPPK jadi Isu Nasional, Disorot Senayan, Coba Simak Kalimat Pak Dedy
- Soal Nasib Honorer Non-Database BKN Gagal PPPK 2024, Pak Jaya Blak-blakan, Oh