Biden Mencabut Kebijakan Trump terkait Konflik Palestina vs Israel
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan membatalkan sejumlah kebijakan pada masa Donald Trump terkait konflik Israel dan Palestina.
Biden meyakini solusi dua negara merupakan satu-satunya cara menciptakan perdamaian antara Israel dan bangsa Palestina.
Biden percaya "solusi dua negara masih jadi satu-satunya cara untuk melangkah maju," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki saat jumpa pers, Selasa (26/1).
Sikap yang sama juga disampaikan oleh pemerintahan Joe Biden di hadapan anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) di Washington, Selasa (26/1).
Pelaksana Tugas Utusan Khusus AS untuk PBB, Richard Mills, mengatakan pemerintahan Biden akan membatalkan sejumlah kebijakan pada masa Donald Trump terkait konflik Israel dan Palestina.
Mills mengatakan AS akan mendorong Israel dan Palestina "tidak mengambil langkah sepihak yang dapat menyulitkan solusi damai dua negara, di antaranya seperti mencaplok paksa wilayah tertentu, membangun kawasan pemukiman, membongkar pemukiman warga, menghasut, dan menyediakan bantuan untuk aksi terorisme kepada orang tertentu".
Bangsa Palestina menginginkan wilayah negaranya mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza, sementara ibu kotanya berada di Yerusalem timur.
Namun, seluruh wilayah itu diambil paksa oleh Israel pada 1967.
Presiden AS Joe Biden yakin solusi dua negara merupakan opsi damai untuk Israel dan Palestina.
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erling Haaland cs Menolak Tanding Lawan Israel
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel