Bidik Institusi, OSK Garap Obligasi Ivomas Rp 1 T
Jumat, 23 Oktober 2009 – 17:37 WIB
JAKARTA - PT OSK Nusadana Securities Indonesia mulai membidik nasabah institusi dan investor asing. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur OSK Nusadana, Halim Susanto, pada jumpa pers "Pembukaan Kantor Cabang OSK dan Donasi Korban Gempa" di Shangri-la Hotel, Jakarta (23/10). "Nasabah retail tetap akan kami kelola, namun target utamanya (adalah) investor institusi termasuk dana asing," kata Halim. Halim mengungkapkan, hingga tahun depan, pihaknya tetap membidik penjamin pelaksana emisi untuk 4-5 obligasi, selain penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. "Komposisinya, 60 persen obligasi dan 40 persen IPO saham," tambahnya.
Dijelaskan Halim, nasabah institusi memang menjadi daya tarik bagi perusahaan sekuritas, karena lebih menguntungkan. Apalagi hingga kini, minat masyarakat akan investasi di dunia saham masih kecil. Karenanya saat ini pihaknya menangani emisi penerbitan obligasi PT Salim Ivomas, senilai Rp 1-1,5 triliun. Kegiatan tersebut rencananya bakal dilakukan pada November mendatang. Selain Ivomas, perseroan ini juga terlibat dalam penerbitan obligasi BCA Finance. "Kami mendapat porsi sekitar Rp 1 triliun," ujarnya.
Baca Juga:
Dalam kegiatan tersebut, OSK Nusadana menjadi penjamin pelaksana emisi (underwriter) bersama perusahaan efek lain. Total hingga kini, salah satu perusahaan sekuritas dengan MKBD terbesar di Indonesia ini, telah menjadi penjamin pelaksana emisi untuk empat obligasi korporasi. Masing-masing adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk senilai Rp 1,6 triliun, PT Astra Sedaya Finance, PT BCA Finance dan PT Salim Ivomas sebesar Rp 1,5 triliun. "Indofood dan Astra Sedaya sudah tuntas. Lainnya kami harapkan selesai dalam satu-dua bulan ini," ujar Halim pula.
Baca Juga:
JAKARTA - PT OSK Nusadana Securities Indonesia mulai membidik nasabah institusi dan investor asing. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru