Bidik Jhonny, KPK Terus Buru Bukti
Kamis, 29 Juli 2010 – 23:32 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan pengungkapan kasus suap dana stimulus untuk infrastruktur pelabuhan di Indonesia Timur yang diduga melibatkan politisi Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun. KPK masih terus mengumpulkan bukti sebelum kasus itu dinaikan ke penyidikan.
Bagi KPK, kemunculan dan pengakuan Risco Pesiwarissa saja belum cukup untuk menjerat Jhonny Allen Marbun yang diduga ikut menerima uang suap dari rekanan Departemen Perhubungan. Wakil Ketua KPK, M Jasin, menyatakan, pihaknya terus berupaya menambah barang bukti.
Baca Juga:
"Bukti-bukti lain sedang dikumpulkan. Bukti kan tidak hanya satu, karena ada beberapa bukti yang masih harus dikumpulkan," ujar Jasin saat ditemui usai menghadiri sebuah acara di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (29/7).
Jasin menegaskan, KPK tidak mau sembarangan menetapkan seseorang sebagai tersangka korupsi jika barang buktinya minim. "Ini yang jadi permasalahan adalah pengumpulan bukti. Agar selengkap mungkin (bukti) yang kita miliki," tandasnya.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan pengungkapan kasus suap dana stimulus untuk infrastruktur pelabuhan di Indonesia
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka, Gubernur Rohidin Singgung soal Pilkada
- 3 Kado dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Para Guru ASN & Honorer, Alhamdulillah
- Judi Online Kini Menyasar Komunitas Motor di Kepri
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat