Bidik Misi Belum Jangkau Kebutuhan Mahasiswa Miskin
Rabu, 21 Maret 2012 – 09:07 WIB

Bidik Misi Belum Jangkau Kebutuhan Mahasiswa Miskin
Dia juga mengatakan, pemberian bidik misi tidak hanya sebagai bentuk kompensasi BBM. Sebab, selama ini perhatian lebih ditujukan kepada PTN. Padahal, mereka-mereka yang kuliah di PTS merupakan bagian dari masyarakat Indonesia.
Baca Juga:
"Ya tidak seluruhnya dibebani APBN atau APBD. Pemerintah bisa meminta sektor swasta dengan menggalakkan orangtua asuh. Memberikan bantuan
tulus tanpa ada ikatan beban terhadap yang dibantu," terangnya.
Hal senda juga disampaikan Pembantu Rektor IV Universitas Panca Budi Medan, Indra Jaya Lubis. Dia mengatakan, pemerintah harus memperbesar jumlah bidik misi. "Kalau segitu masih tidak cukup, harus diperbesar," jelasnya.
Indra menekankan, pemberian bantuan pendidikan kepada masyarakat sudah menjadi keharusan pemerintah. Tidak hanya berlaku di PTN, namun juga di PTS. "Karena mau di PTS dan PTN mereka itu bagian dari masyarakat. Hanya saja kesempatan tidak didapatkan di PTN," terangnya.
MEDAN- Rektor Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Zulkarnaen Lubis menilai Program Bantuan Pendidikan Miskin Berprestasi (Bidik Misi), yang
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral