Bidik Pengembangan Bisnis, PT Lautan Luas Terbitkan 4.000 Saham Baru
jpnn.com, JAKARTA - PT Lautan Luas Tbk ( LTLS ) menerbitkan 4.000 saham baru dalam rangka penambahan penyertaan modal anak perusahaan senilai Rp 4 miliar kepada PT Lautan Solusi Airindo.
Investor Relations Manager PT Lautan Luas Tbk Eurike Hadijaya mengatakan dengan penambahan tersebut maka modal dasar PT Lautan Solusi Airindo menjadi Rp 12 miliar.
PT Lautan Solusi Airindo merupakan salah satu anak perusahaan PT Lautan Luas Tbk yang didirikan pada 2019 dan bergerak dalam solusi pengolahan air untuk kebutuhan industri maupun rumah tangga yang dikenal dengan merek Pureve.
"Kami berharap dapat memperkuat struktur permodalan dalam mengembangkan bisnis Pureve di masyarakat," ungkap Eurika dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/7).
PT Lautan Luas Tbk adalah perusahaan kimia khusus dan dasar yang berfokus pada industri makanan, personal care, dan pengolahan air.
Selain investasi di Lautan Solusi Airindo, Lautan Luas diketahui juga memiliki investasi di beberapa anak usaha yang memproduksi bahan kimia untuk pengelolaan air, dan kerja sama dengan Perusahaan Organo Jepang, yang bergerak di industri water treatment engineering.
“Air bersih merupakan kebutuhan premier dalam kehidupan sejalan dengan visi perusahaan yang ingin turut menciptakan dunia yang lebih baik melalui upaya perusahaan,” kata Eurike.
Selain itu, Eurike menambahkan perusahaan mengambil moment ulang tahun perusahaan yang ke 70 tahun dengan mengadopsi kampung di Kawasan Bebulak, Mauk, Tangerang yang akan menjadi Kampung Lautan Luas.
PT Lautan Luas Tbk ( LTLS ) menerbitkan 4.000 saham baru dalam rangka penambahan penyertaan modal anak perusahaan senilai Rp 4 miliar.
- Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM
- Sempat Turun, Saham Telkom Diprediksi Memiliki Prospek Bagus
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Gegara Ini Para Analis Rekomendasikan Aksi Buy Saham BBNI
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru