Bidik Penyuap, KPK Bakal Interogasi Gayus
Jumat, 28 Januari 2011 – 08:37 WIB
Sementara itu, permintaan data perusahaan terkait kasus Gayus Tambunan, sama sekali belum mendapat respons dari pihak Ditjen Pajak Kemenkeu. Padahal, KPK telah mengirimkan surat permohonan atas data tersebut sejak sepekan lalu. "Belum sampai sekarang masih belum. Kami tentunya sangat menantikan data itu," papar Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono Umar di gedung KPK, kemarin.
Baca Juga:
Haryono menyatakan pihaknya sangat berharap, pihak Ditjen Pajak bersedia segera mengirim data tersebut. Sehingga, kasus Gayus bisa segera dituntaskan. "Kami mengirimkan surat (permintaan) tersebut pekan lalu. Lebih cepat kan ya lebih bagus," lanjutnya.
KPK telah melakukan sejumlah upaya untuk mengusut kasus Gayus, secara independen. Setelah meminta data dari Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi (PPATK), pekan kemarin KPK juga mendatangi Kemenkeu. Tidak hanya itu, KPK juga terus menjalin koordinasi dengan pihak Kepolisian dalam mengusut kasus tersebut. Beberapa waktu lalu, Kepolisian mengirim tim ke KPK membahas informasi dan bukti terkait kasus mafia pajak tersebut.
Di bagian lain, tadi malam Kapolri Jenderal Timur Pradopo datang ke Bareskrim Mabes Polri. Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu datang dengan baju bebas non dinas. Timur menjelaskan kedatangannya ke Bareskrim memang mengecek perkembangan kasus Gayus. "Ya terkait Gayus, tentang analisa data 151 perusahaan," kata Timur.
JAKARTA - Harapan kalangan aktivis antikorupsi agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) total menyelidiki kasus Gayus Tambunan direspons KPK. Setelah
BERITA TERKAIT
- Mentrans Pastikan Putra-Putri Papua Dapat Alokasi Khusus Beasiswa Patriot
- Lestarikan Bangau Bluwok, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tanam 3.750 Mangrove di Pulau Rambut
- Ada Sayembara Berhadiah Rp 8 M Bagi yang Bisa Tangkap Harun Masiku, KPK Angkat Bicara
- Polda Metro Jaya Harus Berani Tuntaskan Kasus Firli Bahuri
- Kemendagri: Camat Dilatih Mengarahkan Perencanaan Desa
- Jumhur Sambut Gembira Presiden Prabowo Umumkan UMP Naik 6,5 Persen