Bidik Potensi Asuransi Milenial, BRI Life Lakukan Transformasi Digital
Alasannya, asuransi penyakit kritis memberikan jaminan proteksi terhadap masyarakat jika sewaktu-waktu membutuhkan pengobatan berbiaya mahal.
"Karena urgensinya tersebut, maka saat ini BRI Life tengah gencar mendorong agar generasi muda mulai membiasakan diri menyisihkan pendapatan demi tabungan kesehatannya sendiri," kata Iwan.
Selain itu Iwan mengatakan anak perusahaan BRI Group itu berupaya mendorong generasi muda untuk mulai mempersiapkan masa depan.
"Salah satunya membangun kesadaran untuk menggunakan produk asuransi kesehatan sejak dini," ujarnya.
Iwan mengatakan saat ini perusahannya memiliki produk dengan premi terjangkau, namun menawarkan proteksi maksimal.
"Produk ini bisa menjadi solusi bagi generasi muda yang kerap sulit menyisihkan pendapatannya," kata Iwan.
Iwan menambahkan BRI life menawarkan premi yang cukup terjangkau sehingga membuat permintaan asuransi bisa meningkat.
Misalnya, produk Lentera di mana pemegang polis cukup membayar selama 5 tahun, tetapi jangka waktu pertanggungan (untuk perlindungan penyakit kritis) dapat mencapai sampai 8 tahun.
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengatakan perseroan mengubah strategi terkait pelayanan untuk nasabah demi membidik potensi asuransi di kalangan milenial.
- Indonesia Re Selenggarakan Pelatihan untuk Tingkatkan Pelayanan dalam Asuransi
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Indonesia Re Dukung Pengembangan SDM Industri Asuransi lewat Executive Training
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
- Prudential Indonesia Catat Kinerja Positif di Kuartal III/2024
- Waspada! Jangan Terkecoh Penipuan Bermodus Tagihan Pajak Berekstensi APK