Bidik Rp 1,1 Triliun dari Ekspor Udang

jpnn.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menaikkan target ekspor udang tahun ini.
Pemprov berharap, volume ekspor meningkat dari 6.449 ton pada 2016 menjadi 7.094 ton tahun ini.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel Sulkaf Latief mengatakan, peningkatan itu lantaran pihaknya melampaui target tahun lalu.
Pada 2016, realisasinya mencapai 6.884 ton dengan nilai USD 61,2 juta.
"Kami juga tingkatkan target nilai ekspor tahun ini. Dari USD 80,5 juta USD (sekitar Rp 1 triliun) menjadi USD 82,9 juta (sekitar Rp 1,1 triliun),” kata Sulkaf, Rabu (26/4).
Dia menyebutkan, Sulsel memiliki dua jenis udang potensial. Yakni jenis windu dan vaname.
"Khusus pengusaha vaname makin banyak. Jeneponto dan Bulukumba merupakan daerah baru yang membuka produksinya," ungkapnya.
Udang windu dikelola secara tradisional. Produksi utamanya di Pinrang dan Bone. Adapun tujuan ekspornya yakni ke Eropa, Amerika, dan Jepang.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menaikkan target ekspor udang tahun ini.
- UMKM Binaan Bea Cukai Tasikmalaya Sukses Ekspor 10 Ribu Pasang Sandal Mendong ke Thailand
- Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk PT Jia Wei Indonesia
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Mantap, Perusahaan Asal Jember Sukses Ekspor Perdana Cerutu ke Jerman
- Berkat Dukungan Bea Cukai, Perusahaan Ini Sukses Ekspor Tas dan Koper ke Belgia