Bidik Transformasi Perusahaan, KML Food Tunjuk Eko Taufik Jadi Wakil Dirut
Perseroan itu juga terus mengembangkan unit pengolahannya, yang terdapat di Makasar, Kendari, Sidoarjo, Rembang, Lamongan, Luwuk dan Ambon.
KML Food berhasil memberdayakan 100 ribu nelayan kecil hingga nelayan besar di seluruh Indonesia dan akan terus mengembangkan unit-unit yang terintegrasi.
Perusahaan di bidang sektor makanan olahan itu bakal mengembangkan bisnis model pasar ekspor dan domestik.
"Bentuk komitmen perusahaan memeratakan perekonomian, KML Food juga terus melakukan partnership dengan mitra binaan lokal di berbagai daerah, seperti Ambon, Tual, Gorontalo, Bitung, Lombok, Flores, Kupang, Dobo, Sorong, Papu, dan daerah-daerah berpotensi lainnya," tulis KML.
Perusahaan yang didirikan sejak Agustus 1994 oleh Alm M Nadjikh ini tidak hanya fokus pada pengolahan ikan teri nasio (chirimen), juga pengeolahan ikan dan cepalopoda.
Beberapa produk unggulannya adalah kakap merah (scarlet snapper), ikan karang (coral fish), gurita (octopus), tengiri, tuna, ikan air tawar (bandeng, nila) dan aneka ikan lainnya.
"Beberapa unit yang masih akan terus dikembangkan adalah unit pengolahan udang (shrimp) di Gresik dan Makasar, serta unit pengolahan rajungan (crab) di Gresik yang berfokus pemberdayaan nelayan," tulis KML.
Di samping itu, KML Food terus mengembangkan unit pengolahan seafood (value added) dengan aneka jenis produk, seperti butterfly shrimp, coconut shrimp skiewer, torpedo shrimp, crispy deli, bon-bon deli, shrimp pastry, spring roll, dan seafood/cocktail samosa untuk pasar ekspor, industry sayuran terpad dan produk dimsum, nugget, siomay untuk pasar domestik.
PT Kelola Mina Laut Food (KML Food) mengangkat Eko Taufik Wibowo menjadi Wakil Direktur utama.
- Agentforce 2.0 jadi Platform Karyawan Digital yang Menghadirkan Workforce Tanpa Batas
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Strategi BNI Perkuat Bisnis Konsumer & Korporasi untuk Perekonomian Sepanjang 2024
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024