Bidik Turis Timteng, Malang Susun Strategi Pariwisata Halal
jpnn.com, MALANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sedang menyusun desain strategi pariwisata halal atau family friendly tourism untuk lima tahun ke depan.
Pemkot Malang tidak sendirian. Halal center sejumlah perguruan tinggi di Malang, organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, dan pelaku usaha pariwisata juga digandeng.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, skema itu memang lebih berfokus pada turis Timur Tengah.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan menjaring wisatawan muslim dari negara lain.
Ida menambahkan, hotel di Malang harus memiliki musala, perlengkapan salat, dan makanan halal.
Saat ini, imbuh Ida, hotel yang siap menerapkan skema family friendly tourism adalah Regent Park dan UB Guest House.
Sementara itu, restoran yang siap, di antaranya, Taman Indie Resto, Inggil Resto, dan rumah makan binaan Halalan Toyyiban Universitas Brawijaya.
“Saat ini, kami sudah dalam tahap desain, strategi, dan rencana aksi wisata halal,” terang Ida, Senin (25/9).
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sedang menyusun desain strategi pariwisata halal atau family friendly tourism untuk lima tahun ke depan.
- Ini Identitas Wanita Asal Surabaya Dibunuh Tanpa Busana di Malang
- KAI Properti & Rumah BUMN Hadirkan Pelatihan Kewirausahaan untuk Guru di Malang
- Calon Bupati Serang Ratu Zakiyah: Pengembangan Ekonomi Lokal & Pariwisata Halal Akan Diterapkan
- Pengendara Motor di Batu Ditembak OTK, Proyektil Masih Bersarang dalam Tubuh Korban
- Dukung Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Kaesang Pangarep Blusukan di Kota Malang
- Kunjungi Pasar Rakyat Malang, Kaesang: Saya Mau Nonton Bantengan