Biduan Dangdut Tak Penuhi Panggilan KPK

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Rya Fitriani. Penyanyi dangdut ini dijadwalkan diperiksa sebagai saksi dugaan tindak pidana pencucian uang yang menjerat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
Namun demikian, Rya tidak dapat memenuhi panggilan itu. Pihak kuasa hukum menyampaikan langsung alasan ketidakhadiran Rya kepada KPK.
"Karena panggilannya baru sampai di Bandung jam 4 sore, dan kebetulan dia lagi di Sulawesi. Jadi pihak kuasa hukum diminta menyampaikan kepada KPK agar dijadwal ulang untuk dimintai keterangan kepada Rya Fitria yang lagi show," kata pengacara Rya, M. Jaya di KPK, Jakarta, Kamis (23/1).
Rya sudah pernah diperiksa sebagai saksi Akil pada 21 November 2013. Saat itu, dia ditanya penyidik KPK seputar honornya sebagai seorang penyanyi.
Rya mengaku Akil pernah memberikan uang kepadanya ketika Akil menjadi calon Gubernur Kalimantan Barat. Bayaran itu diberikan sebagai honor menyanyi pada saat kampanye.
Namun, Rya mengaku tidak mengetahui pasti berapa kali transaksi dari Akil kepadanya. Rya hanya mengingat transaksi antara dirinya dengan Akil berlangsung sejak tahun 2007. Nilainya antara Rp 4 juta sampai 5 juta. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Rya Fitriani. Penyanyi dangdut ini dijadwalkan diperiksa sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Saksi Ahli Paparkan Prinsip Kewajaran dalam Gugatan Merek di Sidang Sengketa Minyak Gosok
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Gelar Aksi di Kemendag, Ribuan Pengepul Minyak Jelantah Tuntut Solusi Penghentian Ekspor
- ISDS Gelar Diskusi Bertema Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea Bagi Perdamaian Dunia
- Waka MPR Dorong Perempuan Aktif di Dunia Politik