Big Dusta
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

jpnn.com - Filsuf Yunani, Plato (428-348 SM) menuturkan kisah ‘’Manusia Gua’’ yang seumur hidupnya terbelenggu di dalam gua dan hidup dalam bayang-bayang yang tidak nyata.
Apa yang dia saksikan hanyalah bayangan atau refleksi dari benda-benda yang muncul akibat pantulan cahaya api dari luar gua.
Plato berkisah: Maka adalah sebuah gua, yang mana ada beberapa tawanan yang diikat menghadap ke dinding belakang gua. Mereka sudah berada di sana seumur hidup dan tidak bisa melihat ke mana-mana, hanya bisa melihat ke depan saja.
Akan tetapi, mereka bisa melihat bayang-bayangan orang di dinding belakang gua.
Bayang-bayangan ini disebabkan oleh sebuah api yang berkobar di depan, di lubang masuk ke gua ini dan orang-orang di luar gua yang berjalan berlalu lalang.
Para tawanan bisa melihat bayang-bayangan orang ini dan suara-suara mereka yang menggema di dalam gua.
Bayangan hitam yang bergerak di dinding gua diyakini sebagai kebenaran.
Maka pada suatu hari, salah seorang tawanan dilepas dan dibawa keluar.
Klaim big data 120 juta suara menghendaki pemilu ditunda dan masa jabatan Jokowi diperpanjang, menjadi perbincangan. Benar big data, atau hanya big dusta?
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas