BII Siap Bantu KPK
Jumat, 19 September 2008 – 12:09 WIB
JAKARTA – Pengusutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap penerimaan cek perjalanan (traveler’s cheque) yang terkait dengan pemilihan Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Miranda Goeltoem terus berlanjut. Kali ini giliran pihak perbankan yang bakal ditanya oleh tim penyidik KPK. Setelah PPATK membeberkan keterlibatan pihak ketiga, antara lain sopir anggota dewan, kini giliran Bank Internasional Indonesia (BII) yang buka-bukaan soal mekanisme pembelian dan pencairan cek perjalanan.
Baca Juga:
Bank yang diincar oleh Maybank asal Malaysia itu dicatut oleh Agus Condro. Politikus PDIP yang akhirnya dipecat partainya itu menyebut bahwa cek Rp 500 juta yang diterimanya diterbitkan oleh BII pada 2004. Agus Condro pun mencairkan cek tersebut di kantor cabang BII yang kemudian dibelikan mobil mewah.
Wakil Direktur Bank Internasional Indonesia Sukatmo Padmosusastro mengemukakan bahwa penjualan dan pembelian traveler’s cheque (TC) tidak dibebani biaya apa pun. ”Namun, pembelian dan penjualan TC di atas Rp 100 juta wajib disertai formulir deklarasi sumber dan tujuan penggunaan dana,” ujarnya kepada Jawa Pos di Jakarta, Kamis(18/9).
Artinya, penyidik sebenarnya bisa mengetahui asal maupun tujuan pembelian TC tersebut berdasar informasi yang dikumpulkan dari bank. Meski demikian, pengumpulan informasi itu tidak bisa dilakukan sembarangan karena perbankan juga diwajibkan untuk melindungi nasabahnya. Namun, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh PPATK, pihak bank wajib melaporkan transaksi keuangan yang mencurigakan.
JAKARTA – Pengusutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap penerimaan cek perjalanan (traveler’s cheque) yang terkait dengan
BERITA TERKAIT
- Kaltim Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Quran Putra MTQN ke-30
- Pemanfaatan Drone dalam Sektor Pertambangan Semakin Dilirik
- Jumpa Pers Kadin Arsjad Rasjid Digagalkan Oknum Petugas, Wartawan Dilarang Masuk
- Akademisi: KPK Bisa Jemput Paksa Bos Mineral Trobos di Kasus Abdul Gani Kasuba
- Kapolda Sulsel Diminta Memenuhi Undangan Klarifikasi dari Kompolnas Soal Dugaan Intimidasi Wartawan
- Soal Isu Pembubaran MLB NU, Ini Pesan Gus Salam untuk GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa