Bikin Buku dengan APBD, Anggota DPRD DKI Minta Ahok Sumbang Kata Pengantar
jpnn.com - KEBON SIRIH - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tidak mengenal Rina Aditya Sartika, anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra. Namun, Ahok mengaku pernah bertemu dengan Rina.
Ahok menjelaskan, dirinya bertemu Rina saat itu masih menjadi calon anggota legislatif dari Partai Gerindra. Ketika pertemuan itu, Rina meminta Ahok untuk membuat kata pengantar dalam bukunya.
"Saya dulu pernah sekali ketemu Rina, dia dulu caleg Gerindra. Datang bawa buku betawi apa gitu, minta saya nulis kata pengantar," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (19/3).
Namun, mantan bupati Belitung Timur itu mengaku menolak permintaan Rina. "Enggak mau lah. Setelah saya baca-baca ngeri lah kita, terus enggak jadi," ujar Ahok.
Ahok justru heran ketika tahu buku buatan Rina dicetak dengan menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI. "Enggak tahu waktu dulu," tandasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rina merupakan putri Alex Usman, mantan kepala seksi pengadaan sarana dan prasarana di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Rina membuat enam buah buku pada saat dirinya melakukan kampanye untuk menjadi anggota dewan.
Harga enam buku yang dibuat Rina adalah Rp 390 juta. Namun, enam buka itu tiba-tiba masuk dalam APBD-P Tahun 2014. Harga satu bukunya menjadi senilai Rp 500 juta.(gil/jpnn)
KEBON SIRIH - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tidak mengenal Rina Aditya Sartika, anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS