Bikin Cyber Army Pembela Anies, MUI DKI Disindir Pimpinan MPR
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menanggapi wacana MUI DKI Jakarta yang akan membentuk cyber army untuk membela Anies Baswedan dari serangan buzzer.
Jazilul menyatakan wacana tersebut sudah keluar dari tugas dan fungsi ulama.
"Ya aneh saja. Ulama itu, kan, ngasih pengajian, ngasih pengajaran, bukan jadi tim siber. Kalau itu biar dilakukan anak-anak muda," kata Jazilul yang ditemui di Kompleks Parlemen, Senin (22/11)
Wakil Ketua Umum PKB itu menjelaskan tugas MUI ialah membangun kerukunan umat, bukan menjadi tameng bagi seseorang.
"Itu bukan menciptakan kerukunan namanya, jadi tim sukses. Ya, kalau MUI DKI mau jadi tim suksesnya jadi tim sukses saja, tidak perlu pakai cyber army," lanjutnya.
Jazilul juga menyatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak perlu melibatkan ulama jika ingin membentuk cyber army.
"Kalau Pak Anies bikin, bikin saja. Tidak perlu melibatkan para ulama. Itu salah porsi, berlebihan. Nanti dilihat orang apa hubungannya?" ujar Jazilul.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta melalui bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) bakal membentuk tim siber atau cyber army untuk melawan pendengung atau buzzer di media sosial yang meresahkan umat Islam.
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menyatakan tugas ulama memberikan pengajian bukan menjadi tameng seseorang dari serangan buzzer
- Siti Fauziah Ungkap Misi Penting Pimpinan MPR Bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X
- Perempuan Bangsa Menggelar Women Leadership Forum, Upaya PKB Mencetak Pemimpin
- Ada Opsi Gubernur Dipilih di DPRD, Cuma Butuh 1 Kotak Suara
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi