Bikin Defisit APBN Melebar, Ini Lho Pos-pos Belanja Negara 2021
Mantan Direktur Bank Dunia itu menyebutkan, belanja modal terealisasi Rp 22,8 triliun atau tumbuh 253 persen dibandingkan Februari tahun lalu sebesar Rp 6,5 triliun.
Menurut Sri Mulyani angka itu 9,3 persen dari target Rp 246,8 triliun.
"Digunakan untuk pembayaran proyek infrastruktur dasar lanjutan 2020 dan infrastruktur konektivitas," ujar lulusan Fakultas Ekonomi UI itu.
Untuk belanja bantuan sosial, kata Sri Mulyani, terealisasi Rp 26,8 triliun atau terkontraksi 16 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 31,9 triliun. Namun, telah mencapai 17,1 persen dari target Rp 156,4 triliun.
Dia menyebutkan, belanja bansos terkontraksi karena penyaluran PBI JKN lebih rendah seiring membaiknya arus kas BPJS Kesehatan.
"Jadi tidak dilakukan dimuka seperti pada Februari 2020," kata dia.
Tak hanya itu, sambung dia, belanja bansos juga terkontraksi karena pencairan program KIP Kuliah di Kemendikbud terkendala proses verifikasi dan validasi mahasiswa yang terus diupayakan agar tepat sasaran.
"Penyaluran PKH turut lebih rendah karena adanya perubahan komponen bantuan dalam keluarga," papar Sri Mulyani.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan belanja negara hingga akhir Februari 2021 sebesar Rp 282,7 triliun.
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- 4 Fakta Penting Kinerja APBN hingga Oktober 2024, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 231,7 T
- Jika Terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janjikan Warga Dapat Bansos Double
- Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?
- Sri Mulyani Akui Kemenangan Donald Trump Punya Pengaruh Besar