Bikin Geger, Ahmadinejad Kembali Daftar Pilpres Iran
jpnn.com - Masyarakat Iran dibuat terkejut oleh kehadiran mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad di kantor panitia pemilihan umum, Rabu (12/4). Politikus 60 tahun itu mendaftar untuk ikut pemilu 19 Mei nanti.
Langkah pria yang pernah berkuasa dua periode itu tak terduga. Sebab, Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, meminta Ahmadinejad tak mencalonkan diri pada September tahun lalu. Perintah Khamenei biasanya tak pernah ditentang para petinggi di Iran.
Tahun lalu Ahmadinejad memang mengungkapkan rencananya mencalonkan diri untuk menantang petahana Presiden Iran Hassan Rouhani. Namun, menurut Khamenei, jika itu terjadi, penduduk akan terpolarisasi dalam dua kutub yang terpisah.
Rouhani dan Ahmadinejad memiliki pandangan yang berbeda. Rouhani lebih moderat dan mau berkompromi. Dia berhasil mencapai kesepakatan soal pengayaan dan teknologi nuklir pada 2015 yang berujung pada pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran.
Sebaliknya, Ahmadinejad cenderung keras dan menentang negara-negara Barat. Sebulan setelah pernyataan Khamenei, Ahmadinejad menuturkan bahwa dirinya bakal menurut.
Namun, kemarin Ahmadinejad menunjukkan sikap yang berbeda. Saat ditanyai jurnalis setelah mendaftarkan diri, Ahmadinejad menampik bahwa dirinya kini menentang Khamenei.
Menurut dia, pernyataan Khamenei adalah saran, bukan sebuah larangan. ’’Saya ulangi bahwa saya berkomitmen terhadap janji moral saya untuk tidak mengikuti pemilihan presiden dan kehadiran serta pendaftaran saya hanya untuk mendukung Baghaei,’’ ujarnya.
Yang dimaksud Ahmadinejad adalah Hamid Baghaei, mantan wakil presiden. Dia juga mencalonkan diri sebagai presiden. Dengan mendaftarkan dirinya dan Bagahei, Ahmadinejad ingin menempatkan Guardian Council dalam posisi sulit. Yakni, meloloskan Ahmadinejad atau Baghaei.
Masyarakat Iran dibuat terkejut oleh kehadiran mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad di kantor panitia pemilihan umum, Rabu (12/4). Politikus 60 tahun
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Iran Bersumpah Hancurkan Israel Bila Diserang
- Menakar Potensi Skenario Tiji Tibeh di Timur Tengah
- Militer Israel Klaim Tidak Ada Korban Cedera Akibat Serangan Rudal Iran