Bikin Gemas, Obati Anak-Anak Korban Bencana
Kamis, 21 Maret 2013 – 09:31 WIB
Di sekeliling rumah kosnya, perempuan kelahiran 15 Mei 1975 itu sering menyaksikan anak-anak tetangga yang berlagak mirip artis-artis sinetron. Bahkan, pada suatu hari Salma kaget ketika mendengar salah seorang anak tetangga tiba-tiba menyerukan ingin bunuh diri.
"Aku ya kaget banget. Mereka bilang itu (bunuh diri) kayak di sinetron-sinetron. Akhirnya aku ajak dia ngomong baik-baik dan aku ajarin soal tontonan yang layak dan nggak layak buat anak-anak. Eh, nggak lama kemudian, temen-temen-nya juga sering ikut main ke Rumah Pohon," ujarnya.
November 2010, Salma yang juga seorang travel writer diundang teman penerbitnya di Jogjakarta untuk membahas novelnya yang bakal diterbitkan. Saat dia berada di Jogja itu, Gunung Merapi meletus. Bubar semua rencananya. Tiba-tiba Jogja menjadi kota mati. Salma pun kebingungan harus berbuat apa.
Akhirnya Salma dan rekannya memutuskan untuk mengunjungi serta membantu para korban bencana di lokasi-lokasi pengungsi. Upaya sukarela iseng Salma tersebut ternyata mendapat respons positif dari teman-temannya di beberapa daerah di Indonesia. Mereka berlomba-lomba menitipkan uang untuk membantu korban bencana.
BAGI Salma Indria Rahman dongeng tidak sekadar cerita legenda atau cerita rakyat. Dongeng juga menjadi media untuk mendidik dan menyembuhkan trauma
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408