Bikin Gemas, Obati Anak-Anak Korban Bencana

Bikin Gemas, Obati Anak-Anak Korban Bencana
Bikin Gemas, Obati Anak-Anak Korban Bencana
Di sekeliling rumah kosnya, perempuan kelahiran 15 Mei 1975 itu sering menyaksikan anak-anak tetangga yang berlagak mirip artis-artis sinetron. Bahkan, pada suatu hari Salma kaget ketika mendengar salah seorang anak tetangga tiba-tiba menyerukan ingin bunuh diri.

"Aku ya kaget banget. Mereka bilang itu (bunuh diri) kayak di sinetron-sinetron. Akhirnya aku ajak dia ngomong baik-baik dan aku ajarin soal tontonan yang layak dan nggak layak buat anak-anak. Eh, nggak lama kemudian, temen-temen-nya juga sering ikut main ke Rumah Pohon," ujarnya.

November 2010, Salma yang juga seorang travel writer diundang teman penerbitnya di Jogjakarta untuk membahas novelnya yang bakal diterbitkan. Saat dia berada di Jogja itu, Gunung Merapi meletus. Bubar semua rencananya. Tiba-tiba Jogja menjadi kota mati. Salma pun kebingungan harus berbuat apa.

Akhirnya Salma dan rekannya memutuskan untuk mengunjungi serta membantu para korban bencana di lokasi-lokasi pengungsi. Upaya sukarela iseng Salma tersebut ternyata mendapat respons positif dari teman-temannya di beberapa daerah di Indonesia. Mereka berlomba-lomba menitipkan uang untuk membantu korban bencana.

BAGI Salma Indria Rahman dongeng tidak sekadar cerita legenda atau cerita rakyat. Dongeng juga menjadi media untuk mendidik dan menyembuhkan trauma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News