Bikin Gemas, Obati Anak-Anak Korban Bencana
Kamis, 21 Maret 2013 – 09:31 WIB
"Dalam sehari aku bisa bikin 25 sampai 50 boneka. Capek memang, tapi senang karena responsnya bagus," urainya.
Setelah program donasi Merapi usai, Salma memutuskan mendirikan komunitas Rumah Pohon Activity. Dia terinspirasi tempat tinggalnya yang mirip rumah pohon. Tidak lama kemudian Salma kembali menggalang donasi untuk boneka jari saat bencana gempa di Mentawai. Dalam sebulan terkumpul donasi Rp 10 juta. Salma pun berangkat menuju lokasi bencana. Di sana dia tidak sekadar mendongeng bersama Juki and Friends."
"Anak-anak didongengi, sedangkan ibu-ibunya diajari membuat kerajinan tangan dari kain perca. Ibu-ibu itu senang, nggak stres, karena ada kesibukan," jelasnya.
Setahun kemudian, Salma kembali menggalang dana untuk korban bencana lahar dingin di Magelang. Salma juga pernah mengunjungi Pulo Aceh yang diterjang habis oleh bencana tsunami. Di tempat itu Salma mendongeng sekaligus memberikan pendampingan kepada ibu-ibu.
BAGI Salma Indria Rahman dongeng tidak sekadar cerita legenda atau cerita rakyat. Dongeng juga menjadi media untuk mendidik dan menyembuhkan trauma
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408