Bikin Kagum, Begini Cara Warga Teluk Jambe Selamatkan Daerah Aliran Sungai Citarum
Pengembangan Ekoriparian ini dilaksanakan dengan dukungan dari masyarakat dan dunia usaha. Ekoriparian Citarum Karawang ini akan dikembangkan pada akhir 2019 ini dan
rencana berlanjut sampai lima tahun mendatang dengan beberapa kegiatan.
"“Saya berharap momentum kegiatan ini dapat menyatukan kita dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui kebersamaan, gotong royong, serta aksi nyata membangun dari
pinggiran dan tapak sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo," sambung Menteri.
Selain membangun fasilitas pengelolaan lingkungan, juga akan dibangun wisata berbasis lingkungan serta pendampingan kepada masyarakat untuk keberlanjutan program Ekoriparian Citarum Karawang.
Fasilitas yang sudah dibangun saat ini adalah saung kompos dan jembatan penghubung antara Zona 1 dan Zona 2, sarana pengolahan air limbah rumah tangga yang menggunakan wetland serta biocord, penanaman tanaman obat keluarga, penanaman pohon endemik, penanaman arboretum bambu, budidaya tanaman hidroponik dan lain-lain.
Rencana ke depannya dibangun fasilitas lain untuk mendukung program ini di antaranya adalah fasilitas jogging track dengan menggunakan bahan yang berasal dari limbah tailing tambang emas, pembuatan saung edukasi yang merupakan tempat belajar lingkungan, saung untuk pembuatan kerajinan lokal dengan memanfaatkan bahan daur ulang, sarana untuk
memanen air hujan dan lain-lain.
Isu pencemaran air, khususnya di Sungai Citarum menjadi perhatian penting pemerintah. Untuk DAS Citarum perhatian tersebut ditunjukkan dengan telah ditetapkannya Peraturan
Presiden RI Nomor 15 tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran danKerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum. Menindaklanjuti amanah Peraturan Presiden tersebut, pemerintah bersama Satuan Tugas Citarum Harum yang dipimpin Gubernur Jawa Barat telah menyusun peta jalan yang mengoordinasikan semua pihak yang memiliki tugas dan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolan sungai untuk bersinergi dalam perbaikan kualitas Sungai Citarum.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga mengambil peran dalam kegiatan ini. Di daerah hulu, KLHK akan melakukan rehabilitasi lahan kritis seluas 5900 hektar dan secara nasional tahun 2019 ini akan dilakukan rehabilitasi lahan kritis seluas 207.000 hektar.
Ekoriparian dan fasilitas Wetland di Teluk Jambe Karawang adalah aksi nyata dalam perbaikan kualitas air.
- Lippo Karawaci Gunakan Proses Ultrafiltrasi Canggih Olah Air Limbah
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- KLHK Raih Penghargaan Peringkat Pertama Green Eurasia 2024 Atas Komitmen Dalam Pengendalian Perubahan Iklim
- Aksi Nyata Restorasi Alam dan Edukasi Lingkungan Melalui Pembangunan Ekoriparian di UMRI dan UNILAK
- Menteri Siti Nurbaya Ajak Para Duta Besar Negara Sahabat Bersepeda di Akhir Pekan
- Menteri Siti Sebut RI - Jepang Bekerja Sama Atasi Perubahan Iklim