Bikin Killing Field Damai, Menang Pilwali Enam Kali
laporan Wartawan Jawa Pos, KARDONO SETYORAKHMADI, dari Davao
Selasa, 29 September 2009 – 11:28 WIB
"Masalahnya ya ekonomi. Saya bilang ke mereka, saya tidak ada urusan dengan ideologi dan saya menghormatinya. Namun, saya meminta mereka membantu keamanan. Saya rekrut mereka sebagai keamanan," ungkap Duterte. Begitu pula MNLF. Duterte lalu menjadikan Nur Misuari (chairman MNLF) sebagai sahabat. Semua kebutuhan dicukupi dengan satu syarat, Nur Misuari dan anak buahnya mau menjaga keamanan dan tak beraksi di Davao.
Untuk lebih mengambil hati mereka, Duterte membuat langkah kontroversial. Dia menjamin keamanan pentolan NPA dan MNLF dari penangkapan. "Sepanjang mereka (NPA dan MNLF) tidak melakukan aksi kekerasan, semuanya aman di sini, malah akan saya fasilitasi," tuturnya.
Janji Duterte bukan sekadar isapan jempol. Pada 1990-an, ketika Nur Misuari tak puas dengan pemerintah Filipina dan mengobarkan pemberontakan bersenjata di Jolo, dia menjadi buron yang dicari penguasa di Manila. Anehnya, Duterte malah menyediakan rumah "persembunyian" untuk Nur Misuari di Davao. Tindakan ini bisa dianalogikan sama kontroversialnya dengan seorang wali kota di Indonesia menyediakan rumah dan safe house untuk pimpinan OPM.
Namun, Duterte tak ambil pusing. Dia pun menjadi pemrakarsa perundingan damai Misuari dengan pemerintah Filipina. Selama di Davao, Duterte menjamin keselamatan Misuari. Bahkan, ketika perundingan berlangsung, dia mengeluarkan aturan tegas: tidak boleh ada senjata yang masuk ke Davao. Tentara dan milisi MNLF pun harus menaatinya tanpa kecuali. "Kalau mau perang, perang saja di hutan-hutan. Kalau di kota, harus berunding," tuturnya.
Davao pernah mempunyai julukan seram: The Killing Field. Selama masa itu sering terjadi gesekan antara polisi dan tentara Filipina versus pemberontak
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408