Bikin Komentar Rasis, Donald Trump Malah Makin Disuka
Saat ini Trump merupakan wajah Republik. Basis dukungannya pun menguat. Setelah mengunggah pesan rasis, elektabilitas Trump di lingkaran Republik justru naik 5 persen menjadi 72 persen. ''Ini tak bakal menjadi peristiwa terakhir. Polemik ini akan sering terjadi 17 bulan ke depan karena dia (Trump) berpikir hal ini justru menguntungkannya,'' ujar analis politik CNN David Axelrod.
Geniusnya, Trump menggunakan The Squad sebagai dasar kampanyenya. Kelompok anggota kongres yang terdiri atas Alexandria Ocasio-Cortez, Rashida Tlaib, Ilhan Omar, dan Ayanna Pressley itu bakal berperan sebagai tokoh antagonis bagi kubu Trump. Sama dengan Hillary Clinton pada Pilpres 2016.
Di sisi lain, The Squad juga tidak gentar. Ocasio-Cortez mengejek politisi Republik yang menolak proposal kecaman tersebut. Menurut dia, mereka sudah meninggalkan asas kesusilaan hanya untuk membela pemimpin. Anggota kongres termuda sepanjang sejarah itu juga ikut melemparkan olokan ke Trump. ''Anda benar, Pak Presiden. Anda tak punya rasisme di tulang Anda, tapi di otak dan hati Anda,'' katanya. (bil/c14/dos)
Saat ini Trump merupakan wajah Republik. Setelah mengunggah pesan rasis, elektabilitas Trump di lingkaran Republik justru naik 5 persen menjadi 72 persen. '
Redaktur & Reporter : Adil
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Pemerintahan Sederhana
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
- Keluarga Donald Trump Berminat untuk Berinvestasi di Indonesia