Bikin Malu, Eks Jenderal Timses Donald Trump Ternyata Penipu
jpnn.com, NEW YORK - Stephen Bannon, mantan penasihat kampanye Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, beserta tiga orang lainnya didakwa atas tindak penipuan senilai ratusan ribu dolar AS, Kamis (20/8).
Penipuan yang dimaksud terkait kampanye penggalangan dana untuk membangun tembok perbatasan (AS dan Meksiko), salah satu janji kampanye Trump.
Bannon beserta tiga individu lainnya, yakni Brian Kolfage, Andrew Badolato, dan Timothy Shea, didakwa atas peran mereka dalam tindak penipuan terhadap ratusan ribu donor sehubungan dengan kampanye penggalangan dana secara daring (online).
Menurut kantor Kejaksaan AS Distrik Selatan New York Bannon Cs menjalankan kampanye "We Build The Wall," yang berhasil mengumpulkan dana sebanyak lebih dari USD 25 juta (1 dolar AS = Rp 14.786)
Stephen Bannon merupakan arsitek kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS pada 2016 dan kemudian menjabat sebagai kepala ahli strategi Gedung Putih. Bannon meninggalkan Gedung Putih pada Agustus 2017. (ant/dil/jpnn)
Stephen Bannon merupakan arsitek kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS pada 2016 dan kemudian menjabat sebagai kepala ahli strategi Gedung Putih
Redaktur & Reporter : Adil
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Niat Pinjam Rp 25 Miliar, Warga Jatinangor Malah Kehilangan Rp 2 Miliar
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Beli Kosmetik Rp 80 Ribu di TikTok, Warga Depok Malah jadi Korban Pinjol Puluhan Juta