Bikin Malu Korps Bhayangkara, Iptu Samson Susaei Langsung Dinonaktifkan dari Jabatannya
Jumat, 10 Januari 2020 – 17:43 WIB

Narkoba jenis sabu-sabu. Foto Ilustrasi: Cecep Mulyana/Batam Pos
jpnn.com, TAPANULI SELATAN - Kapolres Tanah Karo AKBP Benny R Hutajulu menegaskan Kapolsek Payung Iptu Samson Susaei Sembiring yang terlibat kasus peredaran narkoba telah dinonaktifkan dari jabatannya.
"Sudah dinonaktifkan dari jabatan Kapolsek dan sudah diganti atau dimutasikan untuk efisiensi penanganan," kata AKBP Benny R Hutajulu, Jumat.
Penonaktifan tersebut, kata Benny, sesuai dengan amanat dari Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Siregar untuk menegakkan hukum secara tegas.
"Kalau keseriusan sudah tampak dengan penegakan hukum, yang kami lakukan tanpa tebang pilih, termasuk oknum polisi yang seharusnya jadi panutan masyarakat. Kami komitmen untuk hal tersebut termasuk tindakan tegas terukur bagi para pelaku," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Tanah Karo mengamankan Kapolsek Payung Iptu Samson Susaei Sembiring yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba.
Awal mula terungkapnya kasus tersebut dari penangkapan tiga orang pelaku penyalahgunaan narkoba di kawasan Kecamatan Payung.
Ketiga pelaku yang ditangkap ini yakni Dedi Ketaren, Gemuruh Bangun dan Jonatan Tarigan.
Pada saat pengembangan, salah seorang dari ketiga pelaku ini mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari salah satu oknum pejabat kepolisian.
Kapolres Tanah Karo AKBP Benny R Hutajulu menegaskan Kapolsek Payung Iptu Samson Susaei Sembiring yang terlibat kasus peredaran narkoba telah dinonaktifkan dari jabatannya.
BERITA TERKAIT
- Polda Jabar Akan Umumkan Hasil Psikologi Dokter Cabul Priguna
- Pelaku Pencurian Identitas di Kota Bandung Ditangkap Polisi, Motifnya Bikin Geleng Kepala
- Mbak Eno Si Dukun Palsu Kantongi Uang Miliaran, Modusnya Tak Biasa
- Bukan Bunuh Diri, Bernard Rivaldo Tewas Dibunuh Gegara Utang Rp 100 Ribu
- Pembunuh di Karimun Menyerahkan Diri Setelah Dikunjungi Keluarga Korban saat Lebaran
- Polisi Gulung Dukun Palsu yang Menipu Korban Hingga Miliaran Rupiah