Bikin Malu! Tiongkok Blacklist Warganya Melancong ke Luar Negeri
jpnn.com - BEIJING - Pemerintah Tiongkok agaknya geram dan malu juga melihat tingkah laku warganya yang bepergian ke luar negeri. Banyak turis asal Tiongkok yang melanggar aturan serta berkelakuan buruk saat berada di negara lain. Tingkah mereka kerap diberitakan besar-besaran oleh media.
Tak ingin hal itu terus berlanjut, pemerintah Tiongkok bakal mengeluarkan aturan baru. Yaitu, penduduk mereka yang bermasalah di luar negeri akan dimasukkan dalam daftar catatan hitam. "Orang-orang ini akan di-blacklist selama dua tahun terhitung sejak mereka berulah," ujar pihak Departemen Pariwisata Nasional (NTA) Tiongkok sebagaimana dilansir Xinhua, Minggu (12/4).
Ada beberapa pelanggaran yang digarisbawahi NTA. Antara lain, bertindak antisosial di transportasi publik, merusak properti milik umum maupun pribadi, tidak menghormati kebudayaan lokal, menyabotase pameran sejarah, serta terlibat dalam perjudian dan aksi pornografi.
Nantinya, NTA membuat database para pelancong yang melanggar aturan tersebut. Data itu akan disebarkan ke kepolisian, petugas bea cukai, petugas perbatasan, dan bank. "Para turis ini mencerminkan diri mereka sendiri dan juga image negara," tegas NTA.
Blacklist tersebut adalah usaha terbaru pemerintah Tiongkok untuk mengontrol kelakuan warganya di luar negeri. Sejatinya NTA sendiri pada 2013 sudah meluncurkan buku petunjuk turisme yang beretika untuk penduduknya yang bakal bepergian ke luar negeri.
Buku setebal 64 halaman itu mengatur berbagai hal. Tidak selalu perilaku besar, kebiasaan-kebiasaan kecil juga diperhatikan. Misalnya, tidak boleh mengupil di tempat umum, buang air kecil di kolam, atau mencuri jaket keselamatan di pesawat.
Sayangnya, aturan-aturan tersebut tidak mampu membuat turis Tiongkok menjadi lebih beradab. Buktinya, berbagai tindakan keterlaluan dilakukan pelancong asal Tiongkok. Pada 2013, seorang turis asal Tiongkok membuat berang dan jadi gunjingan di seluruh dunia setelah menuliskan namanya di patung kuno saat berwisata ke Mesir.
Tahun lalu turis Tiongkok yang naik pesawat tiba-tiba membuka pintu darurat saat pesawat bakal tinggal landas. Ada juga yang melemparkan mi panas ke kru kabin.
Baru-baru ini seorang turis asal Tiongkok juga menjadi pembicaraan para netizen. Itu terjadi karena si turis yang bepergian ke Thailand menjemur pakaiannya di kursi ruang tunggu bandara. Bukan hanya pakaian, melainkan juga pakaian dalamnya sekalian. Tiga orang turis Tiongkok juga sempat ditahan karena berfoto cabul saat berwisata ke Jepang.
Sejak sepuluh tahun belakangan, perekonomian di Tiongkok memang meroket tajam. Hal itu berdampak pada banyaknya masyarakat yang naik kelas dari kalangan bawah ke kelas menengah. Mereka yang pendapatannya meningkat tajam inilah yang banyak bepergian ke luar negeri dan membuat ulah. Sebab, rata-rata baru kali pertama ke luar negeri. Sebelum perekonomian Tiongkok seperti saat ini, banyak penduduk yang terkungkung di kampung halamannya.
Berdasar data dari NTA, tahun lalu saja turis Tiongkok menghabiskan USD 100 juta (Rp 1,3 triliun) untuk bepergian ke Makau, Hongkong, dan Taiwan saja. Pada 2012, tercatat pelancong asal Tiongkok menghabiskan USD 102 miliar (Rp 1.315,8 triliun) untuk perjalanan ke luar negeri. Itu menjadikan Tiongkok sebagai pengekspor turis terbesar disusul Jerman dan Amerika Serikat (AS). (AFP/The Guardian/sha/c17/tia/jpnn)
BEIJING - Pemerintah Tiongkok agaknya geram dan malu juga melihat tingkah laku warganya yang bepergian ke luar negeri. Banyak turis asal Tiongkok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai