Bikin Mammoth 'Made in Japan'
Selasa, 18 Januari 2011 – 15:15 WIB
TOKYO - Genus gajah purba yang dikenal sebagai mamut atau mammoth memang sudah lama punah. Tapi, sekelompok ilmuwan Jepang sedang berusaha keras membangkitkannya. Jika sukses, lima tahun mendatang, mamut yang dalam tayangan edukatif Sesame Street diwakili karakter Mr. Snuffy itu akan hidup kembali.
Rencananya, mamut yang hidup pada Masa Pleistosen itu akan dihidupkan kembali lewat metode kloning. "Rangkaian persiapan untuk merealisasikan proyek ini sudah kami kerjakan sejak lama," kata Akira Iritani, ketua riset, dalam wawancara dengan surat kabar Yomiuri Shimbun kemarin (17/1). Salah satunya adalah mengambil sampel jaringan dari bangkai mamut yang diawetkan di sebuah laboratorium di Rusia.
Selanjutnya, Iritani dan timnya akan mengambil inti sel mamut dan menyuntikkannya ke dalam sel telur gajah. Namun, para ilmuwan Negeri Sakura itu sudah lebih dulu mengambil inti dari sel telur gajah tersebut. Dengan demikian, inti sel mamut akan berkembang di dalam sel telur gajah. Jika riset itu berhasil, sel telur mamut tersebut akan dibuahi. Maka terciptalah janin mamut di dalam rahim gajah.
"Kami harap, dalam waktu lima tahun ke depan, akan lahir seekor bayi mamut dari induk gajah," kata Iritani yang pensiunan dosen Kyoto University tersebut, seperti dikutip Agence France-Presse. Demi keberhasilan proyek tersebut, dia juga melibatkan seorang periset mamot asal Rusia dan dua pakar gajah berkebangsaan Amerika Serikat (AS). (hep/dos)
TOKYO - Genus gajah purba yang dikenal sebagai mamut atau mammoth memang sudah lama punah. Tapi, sekelompok ilmuwan Jepang sedang berusaha keras
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan