Bikin Nangis, Kisah Pilu Kehidupan Keluarga Pemerkosa Yuyun

Bikin Nangis, Kisah Pilu Kehidupan Keluarga Pemerkosa Yuyun
SAKIT- SAKITAN: Aji Sani di rumahnya di Desa Kasie Kasubun, Rejang Lebong, Bengkulu. FOTO: ILHAM WANCOKO/JAWA POS

jpnn.com - BENGKULU - Belum banyak yang mengungkap tentang kehidupan para pelaku pemerkosa Yuyun. Wartawan Jawa Pos (Induk JPNN) Ilham Wancoko berupaya menelusurinya ke Desa Kasie Kasubun, Rejang Lebong, Bengkulu. Ternyata, keluarga terduga pelaku pemerkosa Yuyun dibekap kemiskinan.

Salah satunya, Aji Sani, 50. Ayah dari salah satu pelaku berinisial S yang hanya buruh tani kebun kopi. 

Dari raut wajahnya, terlihat sekali Aji Sani seperti menahan sakit. Batuknya memang berkali-kali terdengar. Napasnya tersengal. Tapi, pria 50 tahun itu mengaku tak tahu apa sebenarnya penyakit yang dia idap. 

”Saya selama ini belum pernah periksa ke dokter,” terangnya.

Aji adalah ayah S, 14, salah seorang dari 14 terduga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan kepada Yuyun pada 2 April lalu di Desa Kasie Kasubun, Rejang Lebong, Bengkulu . Keluarga itu tinggal di sebuah rumah semipermanen berukuran cukup kecil, di desa yang sama dengan Yuyun. 

Cat putih yang menyaputnya tampak kusam. Di beberapa bagian bahkan mengelupas. 

(BACA: Braakkk.. Pemerkosa Yuyun Didatangi Sosok Hitam saat Peluk Ayah)

Lantai semennya juga banyak yang berlubang. Di bagian depan,  beberapa jendela kaca yang didiamkan lepas. Dari luar, orang bisa membuka selambu dan melihat isi rumah. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News