Bikin Onar di Salon, Dibawa ke Kantor Polisi, Rupanya..
Sebab pihaknya menduga kuat, bahwa di rumah tersangka terdapat mesin yang digunakan untuk membuat uang palsu tersebut.
“Sekarang yang kami sita dari tersangka uang palsu pecahan Rp 50 ribu sebanyak 43 lembar serta uang asli hasil transaksi uang palsu sebesar Rp 68 ribu rupiah,” ujar Rico di ruang kerjanya sembari melihatkan lembaran uang palsu milik JT yang telah disita pihaknya.
Rico menjelaskan, bahwa modus yang digunakan tersangka dalam menggunakan uang palsu yaitu, dengan cara bertransaksi di kedai kecil dan pedagang asongan.
Sehingga tindakannya itu tidak pernah diketahui selama ini di Sumbar.
“Tersangka sudah melakukan transaksi di Kota Bukittinggi, Kota Padang, dan Padangpariaman. Besaran uang palsu yang sudah disebarkannya sekitar Rp 5 juta,” ujar Rico yang didampingi Paur Humas Polres Padangpariaman, Brigadir Redno Afriadi.
Tersangka mengedarkan uang palsu pecahan Rp 50 ribu, guna mendapatkan uang asli.
Jadi uang asli hasil kembalian transaksi uang palsu itu, digunakan tersangka untuk membiayai kebutuhan rumah tangga, seperti membayar kredit kendaraan.
Selain itu, imbuh Rico, tindakan tersangka itu bukanlah yang pertama kalinya diketahui kepolisian.
Jefri Tanjung, 27, warga Mandiangin Kotoselayan, Bukittinggi, Sumbar, tergolong pria bandel.
- Residivis, Kakak Adik Kompak Melakukan Kejahatan Bikin Resah Masyarakat
- Melawan Polda Jatim, Residivis Pencurian Motor Ditembak Mati
- Oknum Anggota DPRD Singkawang Tersangka Kasus Asusila Ditangkap Polisi
- Polda Riau dan BI Perketat Pengawasan Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada
- Langkah Cepat Polisi Memproses Kasus Asusila Anggota DPRD Singkawang Dipertanyakan
- Maling Motor yang Todongkan Senpi ke Polisi di Jakpus Ternyata Residivis