Bikin Penjualan SUN dan SBSN Moncer, BRI Diganjar 3 Pengharaan dari Kemenkeu

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berupaya meneruskan upayanya untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
BUMN perbankan itu mewujudkan komitmen mendukung pendanaan APBN melalui peran sebagai dealer utama penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
BRI pun diganjar tiga penghargaan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atas kinerjanya dalam menyerap penerbitan SUN & SBSN.
Perseroan penghargaan sebagai Dealer Utama SUN dengan kinerja terbaik di pasar perdana dan penghargaan sebagai Dealer Utama SUN dengan kinerja terbaik selama 2020. S
Di pasar SBSN, BRI juga diapresiasi sebagai Dealer Utama SBSN dengan kinerja terbaik 2020 atas peran aktifnya di pasar surat berharga syariah Indonesia.
“Kami sangat bersyukur atas penghargaan yang diberikan ini. Penghargaan ini merupakan yang keempat kalinya secara berturut-turut dan merupakan suatu motivasi bagi kami, sebagai primary dealer, untuk tetap menghasilkan kinerja yang positif dalam bertransaksi SBN," jelas Achmad Royadi, SEVP Treasury & Global Services BRI pada Senin (13/12).
Menurut dia, BRI berharap dapat terus berpartisipasi aktif mendukung pembiayaan negara serta pendalaman pasar keuangan untuk membangun Indonesia yang kompetitif di tengah situasi pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19.
Royadi menegaskan penghargaan ini meneruskan capaian positif BRI pada periode sebelumnya.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI berupaya meneruskan upayanya untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
- Inovasi BPKH Hadirkan Rekening Virtual untuk Calon Jemaah Haji, Begini Sistemnya
- Danantara Ditugaskan Untuk Evaluasi Proyek Hilirisasi
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Bank Mandiri Catat Pembukaan Akun Saham di Livin’ Investasi Melonjak 10 Kali Lipat
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi
- BTP Law Firm Bertransformasi, Jawab Kebutuhan Investor Asing