Bikin Pusing, Distribusi Air PDAM Belum Merata
Yakni, di RW 3, 7, 10, dan 14 Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran.
Mampetnya air di wilayah itu sudah terjadi sejak 2-3 pekan yang lalu.
Untuk memenuhi kebutuhan air, warga memanfaatkan kiriman PDAM. Tapi, kalau sudah tidak kebagian, mereka terpaksa beli air dari gerobak dorong.
"Mandi sih gampang. Bisa numpang di masjid atau pom bensin. Tapi, mosok tiap hari? Malu," ujar Febriardyanto, warga RW 7.
Warga berharap mampetnya air PDAM bisa segera teratasi. Jika itu dibiarkan terus-menerus, pengeluaran warga bisa membengkak.
Apalagi, meski air tidak menyala, tarif PDAM tetap ditagih. Ada biaya sewa meteran yang harus dibayar setiap bulan.
"Tiap bulan bayar rutin. Nggak dapat air juga tetap bayar," katanya
PDAM memang melakukan survei internal untuk melihat pelayanan perusahaan. Salah satunya tentang kontinuitas air.
Sudah bayar tarif PDAM tapi tetap tidak dapat air
- Sopir Dirut PDAM Meninggal, Ratusan Karyawan langsung Ikut Rapid Test
- Dimakan Usia, Pipa PDAM Ngagel Bocor
- Duh, Gara-Gara Air PDAM Mati Pengeluaran Warga Naik Segini
- PDAM Siapkan Zona Air Minum di 50 Titik
- Warga Pertanyakan Perubahan Kategori PDAM
- Rekategori Membuat Tarif PDAM Seribu Pelanggan Berubah