Bikin Takut Ibu-ibu, Anak Punk Diciduk Polisi
jpnn.com - SAMARINDA - Beberapa anak punk yang biasa mengamen di simpang Air Putih berhamburan. Bukan ingin mengejar mobil atau motor yang sedang berhenti, tapi karena kedatangan beberapa anggota Polsekta Samarinda Ulu.
Polisi memang hendak menangkap mereka, untuk menindaklanjuti keluhan warga sekitar dan pengguna jalan yang resah. Ketika mobil patroli berhenti dan beberapa polisi berseragam turun, rupanya anak-anak punk itu sudah curiga hendak diciduk. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Polisi tak mau kalah dan berusaha mengejar. Melihat polisi terlibat kejar-kejaran dengan anak punk, warga dan pengendara ikut membantu. Alhasil, dua anggota komunitas anak punk bernama Dede dan Hair berhasil diamankan.
Keduanya dibawa ke Polsekta Samarinda Ulu untuk didata dan dibina. “Razia bertajuk Cipta Kondisi (Cipkon). Sasarannya komunitas anak punk yang biasa berkeliaran di sekitar perempatan,” kata Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Yogie Hardiman.
“Kami banyak menerima keluhan dan laporan masyarakat, terkait aksi komunitas punk yang biasa mengamen di sekitar simpangan. Karena tampilannya yang acak-acakan, banyak ibu-ibu yang takut. Jadi sebagai tindak lanjut kami melakukan razia untuk selanjutnya dibina,” beber Yogie. (nha/jos/jpnn)
SAMARINDA - Beberapa anak punk yang biasa mengamen di simpang Air Putih berhamburan. Bukan ingin mengejar mobil atau motor yang sedang berhenti,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan